IKABARI.COM, MEDAN – Polda Sumatra Utara (Polda Sumut) menetapkan Aditya Hasibuan sebagai tersangka penganiayaan.
Aditya Hasibuan merupakan anak perwira menengah Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan.
Penetapan tersangka ini sekaitan dengan dugaan tindak penganiayaan atas mahasiswa bernama Ken Admiral.
Video penganiayaan ini beredar luas di jagat maya, khususnya Twitter dan TikTok.
Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono mengatakan pihaknya telah melakukan gelar perkara terhadap dua laporan yang telah masuk ke Polda Sumut.
Dua laporan tersebut merupakan laporan yang di buat atas nama Ken Admiral serta Laporan yang di buat oleh AH dengan putusan adalah bukan tindak pidana.
“Sudah kita lakukan gelar perkara terhadap dua laporan, untuk perkara penganiayaan dengan LP nomor 3895/12/2002/22 Desember 2022 dengan pelapor Ken Admiral, dan laporan oleh AH,” kata Sumaryono kepada Awak Media, Selasa (25/4/2023).
Di katakan Sumaryono berdasarkan hasil gelar perkara yang di lakukan oleh Polda Sumut. Pelaku berinisial AH resmi di tetapkan sebagai tersangka terkait penganiayaan.
“Yang mana dari LP saudara Ken Admiral ini, kami sudah bisa menetapkan tersangka atas nama AH,” ucapnya.
Polda Sumut juga akan melakukan upaya penangkapan paksa terhadap pelaku AH berdasarkan LP yang di buat korban.
“Kita akan melakukan upaya paksa terhadap saudara AH dengan LP 3895, karena ini adalah pasal 351 ayat 2 dengan ancaman 5 tahun maka akan kita lakukan upaya paksa,” katanya.
Penyebab Pemeriksaan Terkendala
Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono mengaku terkendala dalam melakukan pemeriksaan kasus penganiayaan yang di lakukan oleh anak Perwira Polda Sumut, karena korban yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
“Sebenarnya tidak ada kendala dalam pemeriksaan, tapi kendala karena kemarin kita terhambat pelapor Ken Admiral sedang belajar di luar negeri. Jadi menunggu yang bersangkutan datang untuk pemeriksaan,” Kata Kombes Sumaryono kepada Awak Media, Selasa (25/4/2023).
Ia menuturkan saat ini Polda Sumut masih mendalami motif penganiayaan mahasiswa yang di lakukan oleh anak perwira Polda Sumut.
“Kemudian motif, masih di dalami. Ini berkisar terkait motif asmara,” Tuturnya.
(tribunnews/Bahran)
Bahran Hariz adalah seorang penulis di Media Online IKABARI.