Viral Mobil Dinas Terobos Jalan Cor Yang Basah, Pekerja Bantah Alasan Sopir Tak Ada Rambu Peringatan

Viral Mobil Dinas Terobos Jalan Cor Yang Basah, Pekerja Bantah Alasan Sopir Tak Ada Rambu Peringatan

IKABARI.COM – Sebuah video yang merekam mobil dinas pejabat di Sumatera Selatan (Sumsel) sedang melindas jalan beton yang baru di cor menjadi viral di media sosial.

Peristiwa ini menjadi viral setelah di unggah oleh akun Instagram @palembanginformasii pada Rabu (9/8/2023).

Bacaan Lainnya

Di ketahui, kejadian tersebut berlokasi di jalan daerah Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.

Video tersebut di rekam oleh pekerja proyek yang menyaksikan mobil dinas menerobos jalan cor basah.

Tak ayal aksi sopir mobil berpelat nomor BG 44 HZ itu membuat pekerja proyek kesal lantaran harus mengulangi pekerjaannya.

Pekerja mengaku merekam aksi mobil tersebut sebagai barang bukti.

“Mobil pelat merah, masuk dak katek (red-tidak pakai) izin segala macam,” ujar seorang pekerja yang melihat kejadian tersebut.

“Aman untuk lulus, kamu yang penting untuk bukti saya. Kamu lulus. Cepat, kamu rusak papo,” tambahnya.

Hingga artikel ini di tulis, video tersebut telah mendapatkan 98 ribu penayangan.

Mobil Dinas Kadispora Kota Lubuklinggau

Rupanya pengendara mobil dinas tersebut adalah Kadispora Kota Lubuklinggau yang bernama Purnomo.

Purnomo pun buka suara terkait video mobil dinasnya yang viral akibat menerobos jalan cor yang masih basah.

Dalam penjelasannya, Purnomo mengungkapkan terpaksa melintas karena lokasi jalan tersebut berada di tengah perkebunan karet di Desa T2 Purwakarya, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas.

Mobil Purnomo pun terjebak lantaran tidak ada jalan alternatif atau lahan untuk memutar balik.

Dikatakan Purnomo, tak ada rambu peringatan proyek sehingga membuat mobilnya terpaksa melintasi jalan cor tersebut.

“Kondisi jalan yang sempit tidak bisa memutar balik. Serta tidak ada rambu penanda yang memberitahukan jalan itu sedang dicor,” ungkapnya pada wartawan, Rabu (9/8/2023) malam.

Kronologi Kejadian

Di sisi lain, salah seorang pekerja perbaikan jalan yang enggan disebutkan identitasnya mengungkapkan kronologi kejadian tersebut.

“Kejadiannya antara pukul 11.00 WIB atau pukul 12.00 WIB. Lupa pastinya,” ujarnya, dikutip dari Sripoku.com, Rabu (9/8/2023).

Rupanya, kata pekerja, ada dua mobil yang hendak melintasi jalan yang sedang dicor itu.

Dia menceritakan, mobil dinas Kadispora itu berada di depan dan diikuti mobil jenis APV di belakang.

“Ada 2 unit mobil yang masuk. Mobil dinas itu, sama mobil APV warna putih,” jelasnya.

Dia mengaku tak mengetahui kemana tujuan mobil dinas tersebut.

Sementara untuk mobil APV, hendak pergi ke lokasi hajatan di Desa Megang Sakti V Kecamatan Megang Sakti.

Mobil APV itu memilih memutar balik, sedangkan mobil dinas memaksa menerobos jalan basah.

“Tapi mobil APV tersebut putar balik, sedangkan mobil dinas memaksa menerobos jalan yang masih cor ini,” ungkapnya.

Namun sebelum menerobos, ada 3 orang yang turun dari mobil dinas tersebut.

Pekerja proyek pun memberi peringatan bahwa jalan tersebut baru diselesaikan.

“Kemudian, kami peringati bahwa jalan basah kondisi baru saja dicor. Tapi dia masih nekat,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa sang sopir sempat beralasan tidak menemukan papan peringatan, yang menyatakan bahwa jalan masih dalam perbaikan dan tak bisa dilalui.

Pekerja itu pun membantah lantaran papan tersebut sudah dipasang.

“Tapi sejak awal kegiatan, papan peringatan sudah dipasang di pangkal jalan tersebut yang berada di Desa T1 Bangunsari,” ucapnya.

Setelah kejadian tersebut, para pekerja pun terpaksa harus kembali memperbaiki kondisi jalan tersebut.

(tribunnews/jabarmedia)

Pos terkait