Setelah mengikuti upacara serah terima jabatan di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Jakarta, Senin, 30 Desember 2024.
Fadjar menggantikan posisi Mayor Jenderal (Aktif) Mohammad Hasan yang sekarang menjabat sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkata Darat atau Dankodiklatad.
Sang Panglima KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, yang mengemban tugas menyelenggarakan upacara serah terima pengomalatan, mengatakan bahwa serah terima jabatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga pentahapan kepegawaian militer.
“Bersamaan dengan itu kami memahami bahwa tugas sehari-hari semakin dinamis,” kata Maruli dan ini (selanjutnya) adalah komitmen kami terhadap kesulitan tersebut.
Menurutnya, kebijakan rotasi dan promosi jabatan yang diatur oleh Panglima TNI adalah hal yang cukup penting. Menurutnya, hal ini bertujuan untuk menjaga profesionalitas dan meningkatkan efektivitas organisasi.
“Sertijab bukan hanya pergantian pejabat, melainkan waktu untuk meningkatkan kerja sama, kreativitas, serta dedikasi dalam mendukung tugas utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat,” tegasnya.
Dalam proses peralihan jabatan ini, Maruli mengucapkan selamat kepada pejabat yang sudah mulai pensiun atas penyelesaian tanggung jawabnya dengan baik dalam menjalankan tugas pemerintah. Maruli juga mengingatkan pejabat baru agar cepat beradaptasi.
Dengan demikian, ujarnya, kelanjutan program yang telah dirancang bisa terus berlanjut. Dia meminta kepada pejabat baru yang baru dilantik untuk menjalankan amanah dengan tanggung jawab dan integritas penuh.
Berikutnya, Maruli juga memaparkan pencapaian TNI AD pada tahun 2024. Dia membicarakan tentang pembangunan serta renovasi rumah dinas para tentara, serta pengadaan kendaraan operasional untuk satuan-satuan yang strategis.
“Ke depan, fokus akan dipusatkan pada pengembangan dan perbaikan fasilitas di satuan-satuan, termasuk peningkatan kinerja alutsista,” ujar Maruli.
Selain Letnan Jenderal Fadjar, tujuh perwira TNI lainnya juga menyerahkan (manuel) jabatannya. Mereka adalah: Letjen Mohammad Hasan yang menggantikan Letjen Widi Prasetijono sebagai Komandan Kodiklatad, Mayjen Rudy Rachmat Nugraha yang menggantikan Letjen Tri Budi Utomo sebagai Pangdam VI/Mulawarman, serta Mayjen Jamallulail yang menggantikan Mayjen Iwan Setiawan sebagai Pangdam XII/Tanjungpura.
Selain itu, Mayjen Suhardi sebagai Pangdam XIII/Merdeka menggantikan Mayjen Candra Wijaya, sementara Mayjen Windiyatno menggantikan Mayjen Bobby Rinal Makmum sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin dan Brigjen Sachono menggantikan Mayjen Windiyatno sebagai Komandan Sekolah Panglat, serta Brigjen Ardian Triwarsana menggantikan Brigjen Dian Hardiana sebagai Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat.
Profil Letjen Mohammad Fadjar
Perubahan suksesi pada 300 perwira tinggi di militer TNI akan dilakukan. Keluarnya keputusan ini tertuang dalam Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sek/1545/XII/2024 tertanggal 6 Desember 2024.
Seorang perwira tinggi TNI mendapatkan penugasan baru, yaitu Letjen Mohammad Fadjar. Ia dipercaya menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI, mengakhiri masa jabatannya sebagai Dankodiklat TNI.
Fadjar lahir di Ambon pada tanggal 14 Agustus 1971. Ia adalah putra Brigadir Jenderal TNI (Purn.) H. Bom Soerjanto, mantan Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Fadjar juga saudara kelasnya Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Krishna Murti.
Fadjar adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1993 dari satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Pada masa karirinya sebagai militer, Fadjar sering berada di tempat strategis dalam organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dia memulai karirnya sebagai perwira pertama di lingkungan TNI sebagai Komandan Batalion 23 Grup 2 Kopassus pada tahun 2008. Fadjar kemudian melanjutkan karir militernya di satuan Infanteri sebagai Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus pada tahun 2015.
Eks ajudan Jokowi
Fadjar pernah menjabat sebagai ajudan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo ataupun Jokowi, pada masa jabatannya yang pertama. Fadjar menjalankan tugas sebagai pengawal Jokowi mulai tahun 2015 hingga tahun 2016.
Fadjar kemudian menjabat sebagai Komandan Korem atau Danrem 031/Wira Bawa sejak tahun 2018 hingga 2020. Ia yang pernah menjabat sebagai ajudan Presiden Jokowi kemudian dipindahkan sebagai Komandan Pusat Pendidikan Teritorial TNI pada tahun 2020 sampai 2022.
Fadjar melanjutkan karier militernya dengan menjadi Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad. Meskipun jabatannya tidak lama, hanya selama delapan bulan, yakni pada Januari hingga September 2022.
Fadjar kembali mintaovskyasai sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjamin Mutu pada Universitas Pertahanan antara tahun 2022 hingga 2023.
Pada awal 2023, Fadjar dipindahkan untuk menjabat di kementerian. Ia diharuskan sebagai Wakil Direktur Jenderal Potensi Pertahanan di Kementerian Pertahanan pada tahun 2023 hingga 2024.
Setelah menyelesaikan tugasnya di kementerian, Fadjar menjabat sebagai Panglima Kodam III/Siliwangi dari Februari hingga September 2024. Dia kemudian melanjutkan kariernya sebagai Komandan Aceh Kodiklat TNI selama tiga bulan sebelum diangkat kembali menjadi Pangkostrad pada awal Desember 2024.
Pilihan Editor:
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI