,- Daftar orang terkaya di Indonesia menurut pantauan Forbes Januari 2025 masih merupakan wajah-wajah lama.
Mereka adalah konglomerat yang memiliki beragam perusahaan.
Satu diantara orang terkaya di Indonesia itu adalah seorang mantan sopir angkot.
Lantas, siapa mantan sopir angkot itu?
Namanya adalah Prajogo Pangestu.
Ia merupakan pemilik PT Barito.
Dilansir dari kontan.co.id, bahwa harta kekayaan Prajogo Pangestu sekarang mencapai US$45,3 miliar atau sekitar Rp 734 triliun.
Harta ini sebenarnya turun dibandingkan tahun 2024 kemarin.
Pada tahun 2024 kemarin, harta kekayaan Prajogo Pangestu mencapai 55,4 miliar dollar AS atau setara Rp 866 triliun.
Meski begitu, Prajogo Pangestu masih menduduki peringkat pertama orang terkaya di Indonesia.
Low Tuck Kwong, pendiri perusahaan penambangan batu bara Bayan Resources.
, 27 Januari 2025)
1. Prajogo Pangestu
- Kekayaan: US$45,3 miliar (Rp 734 triliun)
- Pendiri PT. Barito Pacific Tbk
2. Low Tuck Kwong
- Kekayaan: US$28,4 miliar (Rp 460 triliun)
- Pendiri dan Presiden Direktur Bayan Resources
3. Robert Budi Hartono
- Kekayaan: US$23,2 miliar (Rp 376 triliun)
- Pemilik Djarum Group
4. Michael Hartono
- Kekayaan: US$22,3 miliar (Rp 361 triliun)
- Pemilik Djarum Group
5. Sri Prakash Lohia
- Kekayaan: US$8,6 miliar (Rp 139 triliun)
- Pendiri dan Ketua Indorama Corporation
6. Agoes Projosasmito
- Kekayaan: US$6 miliar (Rp 97 triliun)
- Direktur Utama PT. Bumi Resources Minerals Tbk.
7. Dewi Kam
- Kekayaan: US$5 miliar (Rp 81 triliun)
- Pemilik saham minoritas di Bayan Resources
8. Dato’ Sri Tahir
- Kekayaan: US$4,9 miliar (Rp 79 triliun)
- Pendiri Mayapada Group
9. Chairul Tanjung
- Kekayaan: US$4,5 miliar (Rp 73 triliun)
- Pendiri CT Corp
10. Djoko Susanto
- Kekayaan: US$4 miliar (Rp 65 triliun)
- Pendiri Alfamart
Profil Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu lahir di Kecamatan Sungai Betung, Kalimantan Barat pada 13 Mei 1944.
Ia memiliki nama asli Phang Djoem Pen.
Prajogo adalah putra dari seorang pedagang karet.
Dikutip dari Kompas.com, Prajogo Pangestu terlahir dari keluarga biasa yang membuatnya hanya mampu mengenyam pendidikan sampai di tingkat sekolah menengah.
Pria berusia 80 tahun ini juga pernah bekerja sebagai sopir angkot pada 1960-an.
Saat masih menjadi sopir angkot, Prajogo bertemu dengan pengusaha kayu asal Malaysia, Burhan Uray yang mengajaknya bergabung di perusahaan industri kayu, PT Djajanti Group.
Prajogo kemudian dipercaya menjadi general manager Pabrik Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur pada 1976.
Setahun berkarier, Prajogo memutuskan untuk keluar dan memulai bisnisnya dengan membeli CV Pacific Lumber Coy.
Karier Bisnis
Setelah membeli CV Pacific Lumber Coy, Prajogo mengganti namanya menjadi PT Barito Pacific Timber.
Pada 1993, perusahaan tersebut mulai dikenal masyarakat dan namanya berubah kembali menjadi Barito Pacific pada 2007.
Dikutip dari Forbes, bisnis itu pun berkembang di berbagai bidang.
Pada 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia Chandra Asri yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Lalu, pada 2011 misalnya, Prajogo mendirikan PT Chandra Asri Petrochemical yang merupakan penggabungan dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia.
Thaioil mengakuisisi 15 persen saham Chandra Asri pada Juli 2021.
Pada 2022 Prajogo membeli 33,33 persen saham Star Energy dari BCPH Thailand dengan nilai 440 juta dollar AS.
Perusahaan itu sudah diincarnya sejak 2009.
Akuisisi dilakukan melalui perusahaan di bawah kendali, Green Era.
Perusahaan swasta SIngapura itu tercatat memiliki 3 proyek panas bumi di Indonesia, yaitu PLTP Wayang Windu, PLTP Salak, dan PLTP Darajat, yang ketiganya berada di Provinsi Jawa Barat.
Setelah membawa perusahaan pertambangan batu baranya, Petrindo Jaya Kreasi, menjadi perusahaan publik pada Maret 2023, Prajogo mendaftarkan anak perusahaannya yang bergerak di bidang energi terbarukan, Barito Renewables Energy, enam bulan kemudian di bulan Oktober 2023.
Masuk jajaran orang terkaya di Indonesia
Sebelum dinobatkan sebagai orang terkaya nomor 1 di Indonesia versi Forbes, Prajogo beberapa kali masuk ke dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.
Pada akhir 2021, dia pernah menduduki posisi ketiga sebagai orang terkaya di Indonesia, di bawah pemilik bos Djarum, Hartono bersaudara, dan keluarga Widjaja.
Pada akhir 2023, Prajogo resmi menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Begitu juga di tahun 2024, ia masih bertahan sebagai orang terkaya nomor satu di Indonesia.
Beberapa harga saham emiten-emiten miliknya naik pesat, yaitu PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Renewables Energy Tbk (BREN).
Google News
WA Channel
Tribun Medan
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI