Kecelakaan Pesawat di Washington, Donald Trump: Semoga Tuhan Memberkati Jiwa Mereka

Sebuah pesawat yang membawa 60 penumpang dan empat awak bertabrakan dengan sebuah helikopter Angkatan Darat pada Rabu (29/1/2025).

Tabrakan terjadi ketika pesawat akan mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan dekat Washington, Amerika Serikat (AS). Hingga kini, belum diketahui informasi mengenai korban dari peristiwa ini.

Namun, Presiden AS Donald Trump mengatakan ia telah diberi pengarahan lengkap mengenai kecelakaan mengerikan ini.

“Semoga Tuhan memberkati jiwa mereka,” ujarnya mengacu pada para penumpang yang menjadi korban, seperti dikutip dari

Kecelakaan ini memicu operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran di Sungai Potomac yang berada di dekat lokasi kejadian. Perahu karet penyelamat diluncurkan ke Sungai Potomac dari sebuah titik dekat bandara.

Selain itu, semua kegiatan lepas landas dan mendarat di bandara tersebut dihentikan, karena helikopter tengah dikerahkan untuk mencari korban selamat.

Badan Penerbangan Federal mengatakan tabrakan di udara itu terjadi sekitar pukul 9 malam EST ketika sebuah pesawat regional yang berangkat dari Wichita, Kansas, bertabrakan dengan helikopter Blackhawk militer saat mendekati landas pacu bandara.

Kecelakaan itu terjadi di wilayah udara yang dikontrol dan dipantau sangat ketat, bahkan disebut-sebut paling ketat di dunia. Pasalnya, bandara itu berlokasi hanya sekitar tiga mil (sekitar 4,8 kilometer) di selatan Gedung Putih dan Gedung Capitol.

Beberapa menit sebelum mendarat, pengontrol lalu lintas udara sempat bertanya kepada pesawat komersial yang datang terkait apakah pilot bisa mendaratkan pesawat di landasan pacu 33 yang lebih pendek di bandara Reagan. Pilot kemudian merespons dengan mengatakan mereka mampu.

Pengendali lalu lintas udara lalu mengizinkan pesawat mendarat di Landasan Pacu 33. Situs pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat menyesuaikan pendekatannya ke landasan pacu baru.

Kurang dari 30 detik sebelum kecelakaan, pengendali lalu lintas udara bertanya kepada helikopter apakah ada pesawat yang datang dalam pandangan? Pengendali lalu lintas udara membuat panggilan radio lain ke helikopter beberapa saat kemudian, “PAT 25 lewat di belakang CRJ.”

Beberapa detik setelah itu, kedua pesawat bertabrakan.

Transponder radio pesawat kemudian berhenti memancarkan frekuensi sekitar 2.400 kaki atau sekitar 731 meter dari landasan pacu, kira-kira di tengah sungai.

Kecelakaan itu menjadi ujian pertama bagi dua pemimpin lembaga terbaru pemerintahan Trump, yaitu Pete Hegseth, yang baru dilantik beberapa hari lalu sebagai menteri pertahanan, dan Menteri Transportasi Sean Duffy, yang baru saja dilantik awal minggu ini.

Dalam laman media sosialnya, Hegseth mengatakan bahwa departemennya secara aktif memantau situasi yang melibatkan helikopter Angkatan Darat. Sementara itu, Duffy mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa ia berada di Markas Besar FAA dan memantau situasi dengan saksama.

Bandara Nasional Reagan terletak di sepanjang Sungai Potomac, tepat di barat daya kota. Bandara ini merupakan pilihan yang populer bagi penumpang karena lokasinya lebih dekat ke pusat kota Washington daripada Bandara Internasional Dulles yang dari segi ukuran lebih besar.

Bagi para penumpang, penerbangan ke Bandara Reagan menawarkan pemandangan spektakuler dari berbagai tempat terkenal seperti Monumen Washington, Lincoln Memorial, National Mall, dan Gedung Parlemen AS. Pemandangan ini sangat indah dan terlihat seperti foto di kartu pos, yang akan menyambut wisatawan yang berkunjung ke kota ini.

Adapun insiden ini mengingatkan akan kecelakaan pesawat Air Florida yang jatuh ke Sungai Potomac pada 13 Januari 1982, yang menewaskan 78 orang. Ketika itu, kecelakaan disebabkan oleh cuaca buruk.

Kecelakaan fatal terakhir yang melibatkan maskapai penerbangan komersial AS terjadi pada tahun 2009 di dekat Buffalo, New York. Semua orang di dalam pesawat baling-baling Bombardier DHC-8 tewas, termasuk 45 penumpang, 2 pilot, dan 2 pramugari. Satu orang lainnya di darat juga tewas, sehingga jumlah korban tewas menjadi 50 orang. Investigasi menetapkan bahwa kapten secara tidak sengaja menyebabkan pesawat mogok saat mendekati bandara di Buffalo.

Related posts