3 Teknik Pernapasan Sederhana untuk Meredakan Stres Berlebihan

– Stres dapat dianggap sebagai perasaan ketegangan emosional atau fisik akibat peristiwa atau pemikiran yang membuat Anda merasa frustrasi, marah, atau gugup.

Stres adalah reaksi tubuh Anda terhadap tantangan atau permintaan tertentu, yang dalam taraf normal merupakah hal positif.

Tetapi ketika stres berlangsung lama, itu dapat membahayakan kesehatan Anda sehingga menyebabkan otot Anda tegang dan meningkatkan denyut nadi.

Jika Anda menghadapi tingkat stres atau kecemasan yang tinggi, ada beberapa jenis teknik pernapasan yang dapat membantu Anda merasa lebih tenang dan rileks.

Teknik pernapasan untuk meredakan stres

berikut beberapa teknik pernapasan sederhana yang dapat membantu meredakan stres:

1. Pernapasan diafragma

Pernapasan diafragma atau pernapasan perut dapat membantu mengurangi stres, tekanan darah tinggi, episode migrain, dan kondisi kesehatan lainnya.

Anda bisa berlatih pernapasan diafragma selama 5 hingga 10 menit 3 hingga 4 kali sehari. Berikut langkah-langkahnya:

2. Pernapasan dalam

Pernapasan dalam membantu meredakan sesak napas dengan mencegah udara terperangkap di paru-paru dan membantu Anda menghirup udara yang lebih segar.

Teknik ini juga dapat membantu Anda merasa lebih rileks dan terpusat. Anda bisa melakukannya dengan cara berikut:

3. Teknik pernapasan fokus

Saat Anda melakukan latihan fokus napas, memulai dengan sesi 10 menit. Tingkatkan durasi secara bertahap hingga sesi Anda setidaknya 20 menit.

Berikut langkah-langkahnya:

Anda bisa menggunakan kata lain termasuk kedamaian, lepaskan, atau santai, tetapi bisa berupa kata apa saja yang cocok untuk Anda fokuskan.

Ciri-ciri Anda mengalami stres berlebihan

, berikut beberapa tanda umum Anda mungkin mengalami stres berlebihan:

1. Gangguan pola tidur

Ketika seseorang mengalami stres berlebihan, pikirannya kewalahan dan hal itu memengaruhi kemampuannya untuk tertidur dan terlelap.

Jika Anda merasa lelah sepanjang waktu dan hampir tidak punya tenaga untuk menjalani hari, itu bisa pertanda stres berlebihan.

2. Merasa depresi

Stres akibat masalah kehidupan sehari-hari seperti kesulitan ekonomi, hubungan, atau masalah kesehatan dapat menyebabkan depresi.

Sebuah penelitian yang mengamati 816 wanita menunjukkan bahwa stres kronis dan akut secara signifikan meningkatkan risiko episode depresi berat.

3. Merasa cemas atau mudah tersinggung

Ketika Anda mengalami stres tingkat tinggi dalam jangka waktu yang lama, Anda mungkin merasa kewalahan, dan dapat menimbulkan perasaan mudah tersinggung.

Di sisi lain, jika Anda merasa cemas terus-menerus, itu juga bisa berarti Anda mengalami stres berlebihan.

4. Sering sakit kepala

Salah satu gejala umum dari stres berlebihan adalah seringnya mengalami sakit kepala tipe tegang, terasa seperti ada pita yang melilit kepala dan perlahan mengencang.

Sebuah studi pada 2014 mengungkapkan bahwa peningkatan stres dikaitkan dengan peningkatan jumlah hari peserta mengalami sakit kepala setiap bulannya.

5. Detak jantung cepat

Jika jantung Anda berdebar kencang saat berdiri diam atau duduk, itu bisa berarti Anda mengalami stres berlebihan.

Saat mengalami stres, detak jantung dan tekanan darah bisa meningkat. Namun, jika pemicu bersifat jangka pendek, detak jantung akan kembali ke tingkat normal dengan cepat.

Related posts