IKABARI – Layanan konversi mata uang Google menimbulkan kehebohan di kalangan pengguna hari ini setelah menampilkan nilai tukar Dolar AS (USD) ke Rupiah Indonesia (IDR) yang tidak wajar, yaitu 1 USD = Rp 8.170,65.
Angka ini jauh di bawah kurs resmi Bank Indonesia pada Jumat, 31 Januari 2025, yang masih sebesar Rp 16.336 per 1 Dollar Amerika Serikat.
Kejanggalan ini langsung viral di media sosial, memicu spekulasi apakah Google mengalami gangguan teknis atau ada faktor lain yang memengaruhi.
Pada pukul 09.17 UTC (16.17 WIB), fitur konverter Google menunjukkan angka Rp 8.170,65 untuk 1 USD. Padahal sehari sebelumnya kurs masih berada dalam kisaran normal.
Viral di Medsos
Reaksi dari para netizen pun bermacam-macam, ada yang mengira terjadi krisis ekonomi ekstrem, sementara yang lain mencurigai kesalahan teknis.
Seorang pengguna Twitter, @anggaadinata, bahkan membagikan tangkapan layar dengan caption: “What happened?” yang kemudian mendapat ribuan retweet dalam hitungan jam.
Sementara itu, situs konversi mata uang lain seperti trading view tetap menunjukkan kurs USD-IDR di angka Rp 16.336 per USD, bukan Rp 8.170,65.
Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa masalah hanya terjadi di sisi Google. Hingga saat ini, Google belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Rentan Sistem Digital
Insiden ini menjadi pengingat betapa rentannya sistem digital terhadap kesalahan teknis, sekaligus pentingnya literasi finansial masyarakat.
Kita harus selalu waspada dan tidak tergantung sepenuhnya pada teknologi, karena kesalahan seperti ini bisa berdampak besar pada keputusan finansial kita.
Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan layanan konversi mata uang online.
Sumber: Tangerangpedia.com
Bahran Hariz adalah seorang penulis di Media Online IKABARI.
