Keluhan Dampak Perbaikan Jembatan A Yani Km 31, Komisi III DPRD Banjarbaru Panggil BPJN

Keluhan Dampak Perbaikan Jembatan A Yani Km 31, Komisi III DPRD Banjarbaru Panggil BPJN

Ikabari, BANJARBARU– Perbaikan Jembatan Sungai Ulin di Jalan A Yani kilometer 31 Kota Banjarbaru sudah memasuki bulan kedua dari rencana penyelesaian yang direncanakan selama 5 bulan atau hingga Oktober 2025.

Namun, beberapa warga dan pedagang di wilayah perbaikan jembatan mengeluhkan usaha mereka terganggu akibat perbaikan jembatan yang berlangsung lama.

Read More

Keluhan tersebut diungkapkan oleh Anggota Komisi 3 DPRD Banjarbaru, Muhammad Rizal Siregar ketika bertemu dengan warga yang tinggal atau berdagang di area perbaikan Jembatan Jalan A Yani km 31 Banjarbaru baru-baru ini.

Tidak hanya dampak ekonomi, sejumlah warga juga mengeluhkan jalan akses ke rumah mereka yang mengalami gangguan. Selanjutnya, sistem saluran air juga terpengaruh akibat perbaikan jembatan.

“Tempat-tempat usaha terganggu, yang biasanya memiliki pendapatan, tadi dikabarkan ada yang kehilangan 100 persen penghasilannya. Juga jalan masuk warga,” katanya.

Rizal menyatakan bahwa pihaknya di Komisi 3 DPRD Banjarbaru akan segera mengadakan Rapat Dengar Perdapat (RDP) dan memanggil beberapa pihak terkait, termasuk dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan yang menjadi pelaksana proyek tersebut.

“Kami sendiri komisi 3 akan mengundang dan mengadakan RDP dengan pihak terkait, BPJN bersama masyarakat sekitar. Selain itu juga mengundang Dishub terkait perlintasan lalu lintas,” katanya.

Wakil warga yang terkena dampak, Ahmad Budiono, menyampaikan rasa terima kasih atas tanggapan Komisi III DPRD Banjarbaru yang langsung turun untuk menyerap keluhan mereka.

Ia memberikan perbaikan selama lebih dari satu bulan, warga mengalami cukup banyak kesulitan dalam akses keluar masuk rumah.

“Sebelum jembatan dibangun, akses kami ke rumah masing-masing sangat mudah, setelah dibangun, ternyata terasa sulit. Selain itu banyak juga yang mengeluhkan dampak ekonomi,” katanya.

Budiono menyatakan bahwa dirinya dan warga lain hanya berharap agar pembangunan jembatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan tidak mengganggu kegiatan sosial atau ekonomi penduduk setempat.

(Ikabari/Rizki Fadillah) 

Related posts