IKABARI – Kegiatan kembali berlangsung di Circuito de Jerez pada hari Rabu dan Kamis ini dengan uji coba pribadi yang diselenggarakan oleh Michelin, penyedia ban tunggal untuk kejuaraan dunia. Uji coba ini dilakukan secara rahasia dan tidak banyak informasi yang bisa diperoleh dari kegiatan tersebut, kecuali apa yang terungkap melalui media sosial para pembalap. Di antara para pembalap yang ikut serta, adaPol Espargarodari tim pengujian KTM, sertarunner-upWorldSBK 2025, Nicolo Bulega, yang akan mengemudikan mobil uji coba Ducati pertamanya di MotoGP.
Seperti yang telah diumumkan sebelumnya olehIKABARI, pembalap asal Italia ini ingin memastikan apakah dirinya mampu menggantikanMarc Marquezpemain yang mengalami cedera dalam dua balapan terakhir di kalender MotoGP, yaitu Grand Prix Portugal dan Valencia.
Mauro Grasilli, Direktur Olahraga Ducati Corse, mengonfirmasi informasi tersebut saat berada di sela-sela GP Malaysia. “Nicolo akan mencoba motor MotoGP di Jerez, setelah itu kami akan membuat keputusan bersama. Ia akan berlaga di Portugal dan Valencia, tetapi pertama-tama ia harus menjalani tes. Dia ingin berkompetisi di MotoGP, tetapi dengan persiapan yang matang,” kata eksekutif tersebut kepadaSkyTV.
Fakta bahwa ini merupakan tes Michelin tidak termasuk dalam jumlah maksimum ban yang boleh digunakan Ducati sepanjang tahun (170), berbeda dengan 220 ban yang bisa digunakan KTM atau 260 ban yang bisa digunakan Yamaha dan Honda.
Meskipun teknologi motor Ducati SBK sangat canggih, hal tersebut tidak terkait dengan prototipe GP25 yang digunakan oleh Marquez musim ini. Mulai dari aerodinamika, sistem penyesuai ketinggian, dan yang paling penting adalah ban Michelin, yang menunjukkan perilaku yang sangat berbeda dibandingkan ban Pirelli yang digunakan dalam SBK.
Bulega mengakhiri perpanjangan kontrak dengan Ducati di pertengahan Mei tahun lalu selama dua tahun ke depan, termasuk tugas sebagai pembalap uji di MotoGP.untuk memanfaatkan pengalamannya dengan ban Pirelli, yang akan hadir di kelas utama pada 2027.
Namun, kesempatan untuk mengemudikan GP25 dalam lomba ini datang terlalu cepat baginya, karena ia belum pernah mencoba motor tersebut sebelumnya.
Uji coba ini akan membantu saya dalam mencegah kecelakaan.
Selama kejuaraan WorldSBK Jerez terakhir pada 18-19 Oktober, Bulega ditanya mengenai kemungkinan menggantikan Marquez di Portugal, serta mengenai tes yang seharusnya dilakukan pada saat itu yang kini telah dipastikan.
“Yang jelas, saya akan mengikuti tes MotoGP bukanlah hal yang baru, kami telah memasukkannya sebagai syarat dalam perpanjangan kontrak saya dengan pabrikan. Jika tes tersebut segera dilaksanakan, itu akan sangat bagus karena saya bisa segera mendapatkan gambaran tentang bagaimana motor bekerja,” katanya pada saat itu.
Bisa mengalami perubahan akan menjadi sesuatu yang sangat saya harapkan. Saya rasa semuariderakan merasa senang mengendarai motor Marc. Namun, risiko membuat diri sendiri malu cukup besar, jadi ini adalah situasi yang perlu dikelola dengan baik,” kata pembalap Italia tersebut. “Sedikit pengalaman lebih dulu akan membantu mencegah kecelakaan yang terlalu parah.
Di Jerez, hujan diperkirakan akan terus turun sepanjang hari Rabu, sementara cuaca akan berawan dan cerah pada Kamis dengan suhu tertinggi mencapai 22 derajat Celcius. Terkait kondisi dan jumlah lap yang dapat dilakukannya hari ini, tes Bulega mungkin diperpanjang hingga Kamis.
Ide utamanya adalah untuk menguji, bukan berarti memberi Anda harapan yang tinggi, karena perbandingannya adalah denganrideryang telah mengendarai sepeda motor selama bertahun-tahun dan terus melaju hingga batasnya,” tambah pria berusia 26 tahun itu.
Mencoba sedikit akan membantu saya memahami apakah saya menyukai ban, cakram karbon, aerodinamika, dan semua tombol yang harus Anda tekan saat berkendara. MotoGP sangat berbeda dengan SBK dan juga memiliki kinerja yang lebih tinggi, tetapi ini akan bermanfaat untuk membersihkan pikiran saya.
Bahran Hariz adalah seorang penulis di Media Online IKABARI.
