IKABARI.COM, JAKARTA – Survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) mencatat perubahan yang sangat tinggi dalam perilaku digital generasi millennial dan Z.
Di bandingkan tahun 2018, televisi masih menjadi sumber informasi utama bagi kaum muda, yaitu 41,3 persen.
Sedangkan rujukan informasi dari media sosial pada tahun yang sama hanya mencapai 39,5 persen.
Dalam empat tahun terakhir, telah terjadi perubahan drastis.
Rujukan media sosial sebagai informasi bagi Milenial dan Generasi Z naik cukup tinggi hingga 59 persen.
Sementara media televisi turun menjadi 32,0 persen.
“Jadi anak muda zaman sekarang sumber informasinya bukan podcast, bukan radio, bukan koran, bukan berita online, tapi sumber utama mereka adalah media sosial,” jelas Kepala Departemen Politik dan Perubahan Arya Fernandes di Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Senin. (26/9/2022).
Inilah yang menurut Arya akan mengubah peta politik kita ke depan.
Sebab, ada perubahan yang sangat signifikan terkait dengan referensi informasi utama.
Perubahan tersebut tidak lepas dari akses internet saat ini.
Pada tahun 2018 akses internet oleh anak muda mencapai 86,2 persen dan terus meningkat menjadi 93,5 persen pada tahun 2022.
Tak heran, tambah Arya, jumlah follower atau pengikut akun media sosial politisi saat ini mencapai ribuan.
Jadi, ini juga membuat politisi peduli dengan media sosial.
Arya menjelaskan, survei tersebut di fokuskan pada pemilih muda berusia 17 hingga 39 tahun yang terdiri dari generasi Z dan milenial.
Survei di lakukan pada tanggal 8 hingga 13 Agustus 2022, dengan populasi survei Indonesia tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Populasi sasaran adalah penduduk Indonesia berusia 17-39 tahun saat survei dilakukan.
(Tribunnews/Bahran)
Bahran Hariz adalah seorang penulis di Media Online IKABARI.