Wapres Sebut Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Sudah Di Jakarta Dan Pahami Jakarta

Wapres Sebut Pj Gubernur Pengganti DKI Anies Sudah Di Jakarta Dan Pahami Jakarta

IKABARI.COM, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin membenarkan bahwa orang yang mengisi posisi Pj Gubernur DKI Jakarta adalah orang yang memahami Jakarta pengganti Anies Baswedan.

Sosok pengganti Anies Baswedan, kata Ma’ruf, adalah sosok yang pernah bekerja di Jakarta.

Read More

“Tentunya pemerintah akan memilih orang yang bisa mengerti Jakarta. Orang yang pernah bekerja di Jakarta dan tahu persis tentang Jakarta,” kata Ma’ruf di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (22/9/2022).

Oleh karena itu, menurut Ma’ruf, sosok tersebut harus benar-benar memahami seluk beluk Jakarta.

Ma’ruf menilai masyarakat yang tidak paham Jakarta akan kesulitan mengemban jabatan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

“Kita berharap siapa orang ini untuk melanjutkan 2024, tentu orang tidak tahu Jakarta. Kalau tidak tahu Jakarta akan sulit, mungkin itu dan prosesnya seperti biasa melalui tekad, ” kata Ma ‘ruf.

Soal pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta, Maruf mengatakan sudah ada keputusan dari Pemerintah.

Pengangkatan Pj Kepala Daerah, kata Ma’ruf, telah di laksanakan di berbagai daerah lain di Indonesia.

”Saya kira sudah ada regulasinya seperti daerah lain. Seperti kemarin sudah ada Banten, Bangka Belitung, lalu di mana lagi Aceh sudah berjalan,” jelas Ma’ruf.

Seperti di ketahui, DPRD DKI telah mengumumkan pemberhentian Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria dari jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 pada 13 September 2022.

Jabatan ini kemudian akan di duduki Pj setelah masa jabatan Anies-Riza resmi berakhir pada 16 Oktober 2022.

Oleh karena itu DPRD DKI Jakarta menyepakati tiga nama untuk di ajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai calon Pj DKI Jakarta.

Ketiga tokoh tersebut adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono yang juga Wali Kota Jakarta Utara dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali.

Sedangkan nama ketiga adalah Dirjen Politik dan Administrasi Umum Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar Baharuddin.

(tribunnews/rakanews)

Related posts