IKABARI.COM, JAKARTA – Kementerian Perdagangan akan turun tangan menangani penarikan produk mi instan Mie Sedaap oleh beberapa negara di Asia.
Hal itu di katakan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Zulkifli Hasan memastikan pemerintah akan ikut mengkoordinasi permasalahan tersebut bersama pelaku usaha.
“Tentu kita akan bela produk-produk kita, ya. Apa masalahnya nanti kita akan koordinasi sama pelaku usahanya. Kalau ada masalah nanti akan kita sempurnakan,” kata Zulkifli Hasan setelah konferensi pers Jakarta Muslim Fashion Week di Auditorium Utama Kementrian Perdagangan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).
Ketua Umum PAN itu memastikan dukungannya terhadap pelaku usaha lokal. Zulkifli Hasan siap membantu menyelesaikan kendala yang di hadapi.
“Kita akan dukung pengusaha-pengusaha kita agar bisa serbu pasar internasional tadi. Ada kendala apa tentu akan kita bantu untuk menyelesaikannya,” katanya.
Zulkifli Hasan belum bisa menjawab apakah akan ada pemeriksaan serupa pada Mie Sedaap yang di perjualbelikan di dalam negeri. “Nanti kita akan lihat seperti apa,” ujarnya.
Sebelumnya, Taiwan, Hongkong, serta Singapura melakukan penarikan produk mie instan Mie Sedaap karena temuan kandungan pestisida.
Mengutip dari Channel News Asia, Badan Makanan Singapura (SFA), Selasa (11/10/2022), memasukkan Mie Sedaap Kari Spesial dan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken kemasan cup sebagai produk pangan yang di tarik dari pasaran.
Oleh karena itu, SFA menemukan kandungan pestisida dalam bubuk cabai pada Mie Sedaap. Dalam hal ini, produk Mie Sedaap Kari Spesial tersebut memiliki masa kadaluwarsa 27 Maret 2023. Juga Mie Sedaap Korean Spicy Chicken memiliki masa kadaluwarsa 24 April 2023.
SFA sebelumnya menarik empat produk yang di tarik yakni mi instan Mie Sedaap Korean Spicy Soup, mi instan Mie Sedaap Korean Chicken, mi instan Mie Sedaap Soto dan mi instan Mie Sedaap Kari.
“SFA telah mengidentifikasi bubuk cabai terkontaminasi dengan etilen oksida. Penarikan produk tersebut sedang berlangsung,” kata SFA.
(tribunnews/rakanews)
Bahran Hariz adalah seorang penulis di Media Online IKABARI.