IKABARI.COM – Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, bahwa kebijakan Analog Switch Off (ASO) memang sudah saatnya di ambil.
Sebab, Indonesia masih tergolong sebagai negara tertinggal di dalam penerapan kebijakan peralihan TV analog ke digital itu.
“Indonesia sudah sangat tertinggal dalam penerapan ASO, padahal penerapan ASO sangat baik untuk mendukung jaringan 5G di Indonesia,” ujarnya dalam dialog streaming yang di selenggarakan oleh Rumah Milenial Indonesia DKI Jakarta dengan tema ‘Menakar Kebijakan Migrasi TV Digital dan Pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia’, Selasa (8/11/2022).
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Televisi Lokal Indonesia ( ATVLI ), Bambang Santoso mengapresiasi langkah pemerintah pusat untuk melakukan switch off terhadap televisi analog menjadi televisi digital.
Hanya saja, ia berharap pemerintah bisa membuat regulasi yang lebih adil bagi para pelaku industri televisi di Indonesia. Khususnya terkait dengan kebijakan ASO tersebut.
“ATVLI berharap pemerintah membuat regulasi yang adil bagi Pengusaha TV Lokal terkait ASO ini,” kata Bambang.
Dalam kesempatan yang sama, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Indonesia, Singgih Sasongko berpendapat senada, bahwa digitalisasi adalah suatu keharusan yang menjadi tayangan televisi agar lebih jernih gambar dan lebih jelas suaranya.
Oleh sebab itu, ia pun mendukung kebijakan ASO yang tengah di jalankan oleh pemerintah pusat.
“Migrasi TV Digital membuka peluang Pengusaha TV Lokal untuk bersaing,” ujarnya.
(trubunnews/jabarmedia.com)
Bahran Hariz adalah seorang penulis di Media Online IKABARI.