Rombongan SMPN 3 Garut Tiba Di Sekolah Setelah Bus Yang Mereka Tumpangi Terbalik Di Purworejo

kecelakaan bus pariwisata mengangkut anak sekolah di garut

IKABARI.COM, GARUT – Rombongan SMPN 3 Garut yang mengalami kecelakaan di Purworejo, Jawa Tengah, telah kembali bersekolah dengan selamat, Senin (13/2/2023) siang.

Bus yang membawa mereka dalam study tour ke Yogyakarta terbalik dan satu pengendara tewas.

Read More

Kedatangan para siswa tersebut di sambut haru oleh para orang tua siswa yang sudah menunggu kedatangan mereka sejak mendapat kabar bahwa bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan, Minggu (12/2/2023) sekitar pukul 19.30 WIB.

Ada 58 orang di dalam bus yang terdiri dari siswa dan guru.

Semua penumpang selamat, meski ada 17 orang yang membutuhkan perawatan dan dua di antaranya mengalami patah tulang di lengan.

Para siswa yang terluka akan menerima perawatan lebih lanjut setibanya di Garut.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan perlu penanganan lebih lanjut untuk mengidentifikasi luka yang dalam di tubuh para mahasiswa tersebut.

“Pemeriksaan di lakukan karena kita tidak tahu luka apa yang mereka derita, bisa saja ada luka dalam, ada juga dugaan patah tulang sehingga harus di tindaklanjuti,” jelasnya, Senin (13/2/2023), dikutip dari .

Dia meminta pihak sekolah untuk meliburkan siswa yang mengalami kecelakaan karena ada yang masih harus di rawat dan ada yang trauma.

“Untuk siswa yang luka-luka kita libur dulu biar bisa istirahat, yang tidak luka juga sama karena pernah mengalami trauma, jadi libur dulu, ” dia berkata.

Kronologi Kecelakaan

Dalam kecelakaan itu rombongan bus pariwisata SMPN 3 Garut terguling di jalan dan menabrak dua pengendara sepeda motor.

Seorang pengendara sepeda motor bernama Riyan Prasetiyo (20) tewas di lokasi kecelakaan.

Sementara pengendara sepeda motor lainnya bernama Choirul Muhtamam (24) mengalami patah kaki.

Bus wisata ini menuju Garut setelah mengantar para mahasiswa study tour di Yogyakarta.

Kapolres Satlantas Satlantas Purworejo, Iptu Eko Rosdianto mengatakan, kedua korban mengendarai sepeda motor sesuai dengan jalurnya, namun tiba-tiba sebuah bus wisata datang dari arah berlawanan.

“Korban yang meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) sudah di bawa ke Rumah Sakit Tjitrowardoyo, Purworejo.”

“Sementara itu, korban yang mengalami patah kaki di bawa ke RS Amalia Kulon Progo,” ujarnya, Minggu (12/2/2023), di kutip jabarmedia.

Iptu Eko Rosdianto menjelaskan, kecelakaan bermula saat bus hendak menyalip kendaraan di depannya dengan mengambil jalur kanan.

Bus tersebut tidak menyangka kehadiran kedua pengendara sepeda motor tersebut, sehingga di rem mendadak dan terbalik.

“Awalnya bus yang membawa rombongan anak SMP 3 Garut itu datang dari Yogyakarta menuju Garut.”

“Saat di lokasi, bus berniat menyalip mobil di depannya. Ternyata ada dua sepeda motor yang datang dari arah berlawanan.”

“Bus mencoba mengerem tapi tidak sampai dan akhirnya jatuh menimpa kedua sepeda motor,” pungkasnya.

Bus rombongan study tour ini mengangkut 58 penumpang yang terdiri dari siswa dan guru.

Seluruh penumpang bus selamat, meski ada yang luka-luka saat bus terbalik.

“Bus tersebut mengangkut rombongan sekitar 58 orang, 17 orang di antaranya mengalami luka ringan hanya luka lecet dan sisanya tanpa luka,” tambahnya.

Semua Siswa Selamat

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi menjelaskan bus rombongan belajar SMP Negeri 3 Garut itu berisi 98 siswa dan 9 guru.

Seluruh penumpang bus di pastikan selamat, meski ada sejumlah penumpang yang perlu di rawat karena luka-luka.

Bus terbalik setelah bertabrakan dengan dua pengendara sepeda motor.

“Alhamdulillah kondisi semua rombongan aman, selamat, semoga bisa segera kembali ke Garut dalam keadaan sehat,” jelasnya, Minggu, di kutip dari TribunJabar.id.

Ia mengatakan, kecelakaan bermula saat bus pariwisata hendak menyalip mobil di depannya.

“Kemudian dari arah berlawanan ada kendaraan bermotor dan terjadi tabrakan, di temukan satu orang meninggal dunia, kemudian satu penumpang di larikan ke rumah sakit,” jelasnya.

Bus rombongan study tour berangkat dari Garut menuju Yogyakarta pada Jumat (10/2/2023) dan saat kejadian sedang dalam perjalanan kembali ke Garut.

Para orang tua siswa yang mengetahui kejadian tersebut langsung mendatangi SMPN 3 Garut untuk mengetahui kondisi anaknya.

Orang tua siswa, Leni (38) mengaku kaget mendapat kabar dari anaknya yang mengalami kecelakaan di jalan.

“Tadi ada telepon langsung dari anak saya, dia kaget tiba-tiba nangis, bilang busnya kecelakaan,” jelasnya.

Leni mengatakan putrinya hanya mengalami luka ringan di leher dan tangannya.

Namun akibat kecelakaan ini anaknya mengalami trauma dan enggan pulang naik bus lagi.

“Anak saya dan rombongan berangkat Jumat sore. Minggu sore kami masih berkomunikasi, tapi tiba-tiba hilang kontak.”

“Yang kami bingungkan sekarang adalah anak itu trauma, tidak mau pulang naik bus,” lanjutnya.

(tribunnews)

Related posts