IKABARI.COM – Kasus dugaan keracunan yang menimpa puluhan siswa dari dua Sekolah Dasar (SD) berbeda di Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi masih terus dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi, kejadian ini terjadi pada Senin (26/2/2024). Di mana sebanyak 35 siswa di laporkan mengalami keracunan. Dari jumlah tersebut, 25 berasal dari SDN 1 Nangewer dan 10 siswa dari MI Cisarua Girang.
Masykur menjelaskan bahwa para korban mulai merasakan gejala seperti mual, muntah, pusing, dan sesak setelah mengonsumsi jajanan cemilan dengan merk “DAYA rib” sebelum masuk ke ruangan kelas pada pukul 06.30 WIB.
Keluhan pertama muncul sekitar jam 07.30 WIB berupa perasaan tidak enak di perut, sakit tenggorokan, serta gejala mual, muntah, dan pusing.
Para siswa pun segera mendapatkan penanganan, di antaranya; 25 siswa dirawat jalan, 3 siswa dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH, dan 7 siswa di tangani dengan memberikan susu dan air kelapa.
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi telah mengambil langkah-langkah penanggulangan dengan mengirimkan sampel jajanan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk di periksa.
Mereka juga berkoordinasi dengan Puskesmas, Polsek setempat, dan pihak desa terkait penanganan kasus ini.
Menunggu Hasil BPOM Bandung
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun, mengungkapkan bahwa proses penanganan sedang di lakukan oleh Polres Sukabumi Kota. Kini telah di lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait kasus ini.
Mereka juga telah mengirimkan informasi ke BPOM Bandung dan masih menunggu hasil lab.
Bagus menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengawasi perkembangan kasus ini. Juga memastikan semua langkah yang di perlukan di lakukan untuk mengatasi masalah ini dengan tuntas.
Upaya penegakan hukum juga akan di lakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Dalam situasi seperti ini, keprihatinan terhadap kesehatan dan keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama. Di harapkan investigasi yang di lakukan oleh pihak berwenang dapat memberikan hasil yang jelas dan akurat. Tujuannya agar kasus ini dapat segera di selesaikan dan langkah-langkah pencegahan dapat di ambil untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
Semua pihak, termasuk sekolah, pedagang, dan instansi terkait harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini dan menjaga kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
(Tubagus)
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI