Organisasi Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) memberikan “penghargaan” kepada Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo, sebagai salah satu pemimpin terkorup di dunia pada tahun 2024.
OCCRP adalah salah satu organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia, dengan kantor pusat di Amsterdam dan memiliki tim di enam benua.
Mereka adalah suatu organisasi tidak berorientasi pada keuntungan, berorientasi pada misi dan berkolaborasi dengan perusahaan media lain untuk mengeluarkan berita yang berorientasi pada tindakan.
OCCRP memiliki unit yang membantu situs penyelidik investigasi di seluruh dunia agar berhasil dan relevan bagi masyarakat.
OCCRP didirikan pada tahun 2007 oleh Drew Sullivan dan Paul Radu, dua wartawan investigasi bersama.
OCCRP pertama kali diluncurkan di Eropa Timur dengan beberapa partner dan telah berkembang menjadi kekuatan utama dalam jurnalisme investigasi kolaboratif, menetapkan standar tertinggi untuk pelaporan kepentingan publik.
Menurut situs resmi mereka, Organized Crime and Corruption Report Project (OOCRP) telah menobatkan serangkaian finalis sebagai “Person Of The Year 2024 in Organized Crime and Corruption”.
Tidak hanya Jokowi, ada Lima Pemimpin Dunia yang termasuk dalam Berita tersebut.
Menurut organisasi tersebut, ‘pemenang’ dari nominasi tersebut adalah mantan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, yang diambil alih otoritas oleh kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) pada awal bulan Desember tahun 2022.
Seorang juri dalam nominasi ini, Alia Ibrahim pendiri Daraj.com, menggambarkan Assad sebagai pemimpin yang berakhlak kasar.
Presiden Assad dianggap telah menyebabkan kerusakan atas Suriah dari semua aspek.
Alia menyatakan bahwa akan memerlukan beberapa dasawarsa bagi Suriah untuk pulih dari kerusakan budaya yang disebabkan oleh pemerintahan Assad yang otoriter selama dua puluh empat tahun.
Selain menjadi diktator seperti ayahnya, Assad menambahkan dimensi kejahatan korupsi yang sangat intimidasi, menghancurkan kehidupan banyak orang bahkan jauh di luar perbatasan negeri sendiri.
“Kerusakan politik, ekonomi, dan sosial yang telah dilakukan Assad baik di Suriah maupun di kawasan ini akan membutuhkan puluhan tahun untuk dirawat,” katanya.
Di sisi lain, OOCRP juga memberikan pendapat khusus yang menghargai Presiden Guinea Khatulistiwa, Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, dengan tongkat kehormatan Non-Prestasi Seumur Hidup.
Suatu penghargaan ini diberikan karena damit Obiang menunjukkan sifat-bloodthirsty-nya dalam memimpin negara, yaitu dengan melakukan penindasan, menangkap orang secara ilegal, dan melakukan penghilangan paksa terhadap mereka yang memiliki pendapat berbeda.
Selain itu, pribadi Obiang juga dianggap telah mencuri sebagian besar kekayaan negara yang dipimpinnya bersama dengan elit pribadinya.
Parafrafsi dari teks asli:
Gaya kepemimpinan Obiang ini menyebabkan penduduk Republik Guinea Khatulistiwa menderita dalam kemiskinan, sedangkan dirinya dan para kroninya hidup dalam kemewahan.
Pengacara investigasi asal Ghana dan juri nominasi ini, Anas Aremeyaw Anas, mengatakan bahwa Obiang telah membentuk otoritarianisme sejak ia menjadi kepala pemerintahan pada tahun 1979.
“Dengan ketakutan, penindasan, dan korupsi, Teodoro Obiang telah membangun sebuah dinasti kekayaan dan kekebalan dari hukum,” kata Anas.
“Tendensi kekuasaannya dengan cepat ditiru oleh pemimpin di seluruh Afrika, para pejabat kudeta saat ini melihatnya sebagai bapa baptis dan memiliki ambisi untuk menjadi bapa baptis korupsi seperti dia,” kata Anas.
OBS Index menilai model kepemimpinan seperti Assad dan Obiang sebagai contoh rezim otoriter yang telah berkuasa sejak lama, dimana korupsi memainkan peran penting.
Daftar untuk mengetahui siapa saja orang-orang yang menempati posisi puncak dalam korupsi pada tahun 2024 versi OOCRP (Organisasi Pengawasan Kekayaan Publik).
- Presiden Suriah yang lebih dahulu, Bashar Al Assad
- Presiden Kenya, William Ruto
-
Presiden Republik Indonesia ke-7,
Joko Widodo (Jokowi) - Presiden Nigeria, Bola Tinubu
- Buruh setelah Menang dalam Pemilu di Bangladesh, Sheikh Hasina
- Pengusaha India, Gautam Adani
Informasi menunjukkan bahwa OOCRP telah melaksanakan upacara penganugerahan BBQ sejak roughly tahun 2012.
Hanya pemimpin saja tidak, OOCRP memasukkan organisasi pemerintah sebagai salah satu penerima penghargaan.
Berikut ini adalah daftar ‘pemenang’ kejuaraan terkait pemimpin atau organisasi pemerintah terkorup di dunia tahunan sejak 2012 hingga 2024:
- 2012: Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, {{{Baku}}}
- 2013: Parlemen Rumania
- 2024: Presiden Azerbaijan,umhur Rusia
- Tahun 2015: Mantan Presiden Montenegro, Milo Djukanovic
- 2016: Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, memperoleh 7,5 juta suara mayoritas dengan 40,1% dari total suara yang diberikan, berdasarkan sumber yang kredibel.
- 2017: Mantan Presiden Filipina Teddy Roosevelt Dirancang
- 2018: Bank Danske (di) Denmark
- 2019: Mantan Perdana Menteri Malta, Joseph Muscat mengundurkan diri dari jabatannya
- 2020: Mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro
-
2021: Presiden Belarus,
(Penjabaran:
Aleksandr Lukashenko - 2022: Pemimpin kelompok tentera bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin
- 2023: Penasihat Jaksa Agung Guatemala, María Consuelo Porras
- 2024: Mantan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad
Dalam hal lain, penentuan penerima penghargaan yang masuk sebagai finalis dilakukan oleh OCCRP berdasarkan hasil penilaian terbanyak dari para pembaca maupun jurnalis di seluruh dunia.
Sementara, penentuan para nominasi tokoh yang menjadi calon finalis adalah hasil masukan dari publik, pengunjung situs web, jurnalis, dan pihak lainnya di seluruh jaringan global OCCRP.
“Penghargaan” kepada Jokowi dari OCCRP ini kemudian ditindaklanjuti oleh PDIP, partai yang sekarang sedang berselisihan dengan Jokowi, bekas pengikutnya sendiri.
Kata PDIP
Bupati PDIP, Mohamad Guntur Romli mengatakan, presiden Jokowi telah mempermalu rakyat Indonesia di depan mata dunia luas
“Saya merasa Jokowi telah mempermalukan Indonesia di depan dunia,” ujar Guntur dalam keterangannya tanggal 31 Desember 2024.
“Sekretaris Jenderal PDIP sampun tidak merilis video-videonya, tapi menurut seolah-olah telah sebelumnya dilaporkan oleh Lembaga Investigasi Internasional (OCCRP) bahwa Jokowi masuk salah satu tokoh yang terindikasi korupsi dunia,” tuturnya.
Guntur menjelaskan, laporan OCCRP itu bisa menjadi petunjuk bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan penegak penegak hukum lainnya untuk mengecek Jokowi dan keluarganya.
“Mengacu seperti yang pernah dijelaskan oleh misalnya Faisal Basri masa lalu seputar kasus pengusaha yang diduga mengexport bijih nikel ilegal kerugian negara mencapai ratusan triliun dan menyebutkan dua nama, termasuk Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Jokowi,” katanya.
Sumber media menyebutkan bahwa Presiden Jokowi merespon santai “pemilihan” Organisasiacrime Reporter untuk dirinya.
Menurutnya, belakangan ini banyak ditemukan fitnah dan stereotipe tidak berdasarkan bukti.
“Segera birahi balas dendam terhadap saya tanpa ada bukti apapun, namun ini adalah keadaan yang terjadi sekarang,” ujar Jokowi menurut beberapa media.
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI