Konser akhir pekan lalu Dewa 19 All Stars 2.0 ditunda, Ahmad Dhani mengaku mengalami kerugian sebesar miliaran rupiah.
Diketahui, konser aslinya awalnya dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada 18 Januari 2025.
Namun konser Dewa 19 itu harus ditunda ke tanggal 6 September 2025 di tempat yang sama.
Perubahan skedul dilakukan untuk memberi kesempatan bagi Timnas Indonesia untuk mencoba menggunakan Sistem siuman Garis Batas Keamanan (SUGBK) di Maret 2025 melawan China.
Berikut adalah prakarsa konser Dewa 19 All Stars 2.0 ditunda ternyata telah menyebabkan kerugian keuangan pada Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani mengaku pihaknya menderita kerugian berjumlah miliaran rupiah karena jadwal konsernya yang dibatalkan atau ditunda.
Tidak ada duplikat dan tidak ada perdagangan daging sapi, hanya menjual 2100-2700 “pegasus” yang dimiliki dan Saints Marin atau 800-1200 St Gabriel Dal’in dan atau Pegasus, ucap Hart DH, kata warganet ini, mengutip FROM gtsc untuk Harian Haluan.
Ahmad Dhani mengungkapkan bahwa sudah terjual paling tidak 50 ribu tiket untuk konser tersebut, yang juga akan ditayangkan band-band seperti Extream, Mr Big dan Bad English.
Meskipun begitu, pria beremosi besar ini mengaku tidak rela jika dirinya harus mengalami kerugian demi kesejahteraan bangsanya.
“Selisih tiket hanya 50 persen yang tersisa, telah terjual 50.000 tiket,” lanjutnya.
Dia berharap para penggemar Dewa 19 bisa paham keputusan yang diambil bersama promotor.
“Saya berharap Baladewa dan Baladewi begitu gembira seperti kita, mereka mungkin lebih fokus pada kepentingan pemain dan tim Indonesia agar dapat dipertandingkan di Piala Dunia,” kata Dhani.
Menurut Ahmad Dhani, penundaan ini bertujuan demi menjaga agar kualitas rerumputan tempat tersebut tetap memadai karena akan digunakan sebagai lokasi konser Dewa 19 Featuring All Stars 2.0.
“Jadi Dewa 19 harus membiarkan mundur pada 6 September demi kesuksesan pertandingan Indonesia Bahrain di hadapan dunia,” kata Ahmad Dhani.
Karena ini adalah Piala Dunia, kita tidak boleh gagal karena lapangan rumput yang rusak, kita tidak boleh gagal, jadi persiapan harus benar-benar siap.
Ahmad Dhani mengaku menunda ajang konsernya setelah mendapatkan penundaan besaran tertulis yang dikeluarkan pihak PSSI dan Sekretariat Negara.
Ia berharap Presiden PSSI (Pusat Sepak Bola Indonesia), Erick Thohir, dapat memberi sponsor untuk penyelenggaraan konsernya yang telah ditunda menjadi tanggal 6 September 2024.
“Tahu ngomong ke Bapak Erick Thohir, berharap bisanya Beliau bisa menjadi sponsor,” diungkapnya.
Di sisi lain, ayah dari El, Dul, dan Al mengatakan dengan senang hati untuk menunda konser yang dijadwalkan pada bulan September sesuai dengan kompetisi bola besar tersebut.
“Tentu ya, untuk kesuksesannya, semua promotor tahu harus switch schedule (jadikan ulang tanggal) menjadi 6 September 2025 menjelang pertandingan balasan antara Indonesia dan Bahrain di GBK Dewa 19 All Stars, karena kami (PSSI) meminta persetujuan kepada Bapak Erick Thohir supaya ini terjadi pada Maret agar rumput yang dipakai terlihat paling enak!”
Setelah melakukan penyesuaian jadwal dengan Mr Big, Extreme, dan Bad English, Ahmad Dhani dan promotor sepakat untuk menunda konser Dewa 19 All Stars 2.0 ke tanggal 6 September 2025.
Menurutnya, para musisi dunia yang terlibat dalam konser itu memiliki jadwal konser yang sangat padat sejak Januari hingga Agustus.
“Pengaturan jadwal mereka agak sibuk kegiatan pada musim panas tahun depan. Setelah diatur ulang, konfirmasi akhirnya jatuh pada tanggal 6 September 2025. Semoga tetap mendukung konser ini pada saat itu,” ujarnya.
Berikut daftar musisi dunia yang akan tampil bersama Dewa 19 di konser tersebut: John Waite dari Bad English, Gary Cherone dan Nuno Bettencourt dari Extreme, Eric Martin dan Billy Sheehan dari Mr. Big, Ron Thal alias Bumblefoot, Dino Jelusick, dan Derek Sherinian.
Informasi tambahan menunjukkan bahwa rumput pelatnas Indonesia memerlukan waktu sekitar tiga bulan untuk kembali optimal setelah digunakan oleh Timnas.
Konser Dewa 19 Berduet dengan Mega Selebritas Musik 2.0 akan ditampilkan oleh musisi rock internasional, yaitu John Waite dari Bad English, Gary Cherone dan Nuno Bettencourt dari Extreme, Eric Martin dan Billy Sheehan dari Mr. Big, Ron Thal alias Bumblefoot, Dino Jelusick, serta Derek Sherinian.
Dewa 19 akan bekerja sama dengan tiga musisi Indonesia sekaligus, yaitu Ari Lasso, Virzha, dan Ello.
Baca berita lainnya di
Tetap Terhubung dan Daftar di Saluran Isi Percakapan
Paragraf asli tidak tersedia. Assalamualikum, saya tidak dapat memproses permintaan Anda karena tidak ada teks yang dapat diparaphrase.
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI