Pada Rabu, 25 Desember 2024 lalu, pejabat keamanan Gedung Putih, John Kirby, mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menawarkan bantuan dalam penyelidikan kecelakaan tersebut.
.
Pernyataan tersebut telah meningkatkan tekanan pada Rusia. Para pejabat mengatakan, sementara itu serangan dilancarkan oleh pesawat tanpa awak terus berlangsung di area tempat pesawat Azerbaijan Airlines akan mendarat, tetapi mereka tidak menjawab mengenai pengakuan pertahanan udara tersebut.
Penelitian awal menemukan bahwa rudal permukaan-ke-udara Rusia diluncurkan ke pesawat tersebut saat terbang di atas Chechnya.
Kirby menyatakan jawabannya singkat sebagai “ya” tapi berkata ia akan membiarkannya begitu saja tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Pada awalnya, penerbangan Azerbaijan Airlines J2-8243 dari Baku, ibu kota Azerbaijan, terbang menghampir 500 mil dari rute yang direncanakan menuju Grozny, ibukota Chechnya di Rusia selatan, sebelum menghantam tepi utara Laut Kaspia, sekitar 3 km di seberang utara Aktau, Kazakhstan. Setidaknya 38 orang tewas dan 29 orang selamat.
Badan Pengawas Penerbangan Rusia mengatakan bahwa mesin itu memutuskan untuk mengubah rute dari tujuan semula karena yang aslinya adalah kabut tebal dan peringatan yang istimewa terkait dengan pesawat tanpa awak Ukraina.
Dua penumpang dan pilot Azerbaijan Airlines yang satunya jatuh di Kazakhstan mengaku mendengar telli keras saat mendekati Grozny, Rusia selatan.
Penumpang lain di pesawat itu mengatakan bahwa mereka juga mengalami kenangan yang tak enak soal ledakan keras. Mereka mengaku sangat takut juga, menambahkan bahwa mereka mendengar ledakan lain kemudian. Kedua penumpang mengatakan tampaknya ada gangguan dengan tekanan oksigen di ruang pengawasan setelah ledakan.
Pada hari Kamis, 26 Desember 2024, pertahanan udara Rusia secara tidak sengaja menembak jatuh sebuah pesawat tersebut. Meski demikian, Rusia mengatakan bahwa lebih baik menunggu laporan resmi penyelidikan selesai untuk memahami lebih jauh apa yang sebenarnya terjadi.
Pilihan editor:
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI