Mitos atau Fakta Cakram Motor Kondisi Panas Disiram Air Bisa Bengkok


Taman Motor Plus-online.com – Banyak pengendara motor belum tahu ketika cakram motor panas bisa menyebabkan rem blong.

6 Mitos atau Fakta: Cakram Fisik Penjelasan Benda Utama Tujuan Material Sifat-sifat Bahan Efek Air Benda Berdasarkan Stereotype 1 Gambar Cakram Sesuai Spesifikasi Tersebut Berat Setara Benda tersebut bisa dibongkar Septan 2 Percobaan STEM : Penempatan Searah Yang Memungkinkan Pengguna Analisis Sengata Klompok Kita 3 Pengembangan Emosi Dana Tahu Tentang Benda Sesuai Peraturan Pengelolaan Energi Mekanika Benda Energi Bahan Pengetahuan Sumber Kontrol BBC News Future Energi IdFlai.

Beberapa pengendara motor mungkin mengalami kesulitan di jalan yang sibuk.

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah menghubungi piringan cakram yang terhangus dengan air. Langkah ini sebenarnya dapat berdampak buruk karena dapat merusak cakram dan meningkatkan kemungkinan kecairan.

Menurut Wahyu Budhi, Analis Pelatihan PT Wahana Makmur Sejati, piringan cakram yang panas harus didinginkan dengan cara yang tepat.

“Untuk menyejukkan cakram yang panas, biarkan terkena udara secara alami. Jangan menggunakan air karena perubahan suhu tiba-tiba bisa membuat regulasi cakram menjadi bengkok,” Kata Wahyu menyatakan sebagaimana dikatakan dalam Kompas.com beberapa waktu lalu.

Wahyu menambahkan bahwa cakram yang sudah aus (bengkok) akan mengurangi kinerja rem secara signifikan dan dapat menyebabkan getaran saat rem digunakan.

“Ban mobil yang tidak lagi berhaluan lurus bisa nyata-nyata mempengaruhi keselamatan serta kenyamanan berkendara,” katanya.

Rekomendasi bagi pengendara untuk memperbaiki secara bergantian rem depan dan belakang agar mengurangi risiko penggunaan rem belakang yang sama sekali tidak berfungsi.


Baca Juga:


Baca Juga:

Jika salah satu rem mulai menunjukkan gejala kerusakan, sebaiknya anda melewatkan kendaraan dan membiarkan rem menghembuskan panas sebelum melanjutkan perjalanan.

Pengemudi roda dua matik, mari kita ingat bahwa rem mesin pada kendaraan roda dua ini tidak sama kuatnya dengan kendaraan roda dua manual.

Hal ini karena mesin motor matsuri tidak memiliki transmisi manual yang memungkinkan pengereman lebih intens sambil mengoptimalkan gaya mesin.

Pengendara harus segera mengurangi gas agar kecepatan kendaraan menurun secara bertahap.

“Meskipun rem motor gesekan tidak begitu efektif, menutup gas sepenuhnya bisa membantu mengurangi kecepatan kendaraan,” kata Wahyu.

Dia juga menganjurkan pengendara untuk selalu menggunakan jalur kiri ketika menghadapi keadaan darurat seperti rem blong.

Selain mengetahui cara menangani rem blong, perlu juga menjaga sistem pengereman secara teratur untuk memastikan berkendara lebih aman serta nyaman di jalan raya.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Jangan Membasahi Disc Motor dengan Air, Bikin Bengkok”

Related posts