Respons Jokowi soal Namanya Masuk Daftar Tokoh Kejahatan Organisasi dan Korupsi Dunia Versi OCCRP

Pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai keikutsertaannya sebagai finalis penghargaan tokoh kejahatan organisasi dan korupsi dunia versi organisasi Oborne Corruption Corruption Reporting Project (OCCRP).

Pada akhir tahun 2024, Indonesia digegerakan oleh kabar bahwa sebuah daftar orang-orang terkenal dari seluruh dunia akan dimasukkan dalam daftar kejahatan organisasi dan korupsi.

Nama Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, ada dalam daftar tersebut.

Jokowi menanggapi keikutsertaannya dalam daftar finalis Person of The Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi versi Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

“Ini yang korup baik menjadi clear, ya dibuktikan pun ada,” kata Jokowi menggeliarkan saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (31/2).

Apa baik putus dengan seseorang yang banyak membuat bongkahan kerunungan tentang dia sendiri tanpa ada bukti yang jelas untuk mendukungnya.

“Apa terjadi waktu berselang ini? Sekarang dulu nyamuk juga terbang tiada bermaksud, cuma sedang bersarang. Tapi sekarang, karena takutnya ada Covid-19, nyamuk jadi dijauhi. Apalagi orang. Kalaupun ada orang, ninggalin jauh-jauh sedangkan start-up bisa bekerja dari mana saja,” ucap Jokowi menyambut G20.

Jokowi menggugahkan soal kemungkinan adanya muatan politis, ia meminta hal itu diminta langsung kepada pihak yang terkait dengan Organisasi Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Pakda sebelumnya menegaskan bahwa siapa pun sekarang bisa menggunakan kendaraan apa pun untuk menfitnah orang lain.

“Jujurlah, bertanya saja. Orang boleh menggunakan siapa saja, baiklah organisasi non-pemerintah, partai, atau organisasi massa untuk mencela, membuat penyajian informasi lebih buruk dan membuat tuduhan jahat,” kata dia.

Sebelumnya terungkap di laporan OCCRP, selain mantan Presiden Indonesia Joko Widodo, ada nama-nama Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan pengusaha India Gautam Adani.

Daftar nama-nama terakhir disebutkan ini disusun AFTER perusahaan OCCRP meminta rekomendasi dari pembaca, penulis, juri, dan pihak lain dalam jaringan global dari organisasi ini.

OCRC yang berbasis di Amsterdam, Belanda, telah mengumpulkan nominasi melalui Google Form sejak Jumat (22 November).

Pada ajang ini, mantan Presiden Suriah, Bashar Al Assad dianugerahi gelar Person of the Year 2024 dalam kategori kejahatan organisasi dan tindakan korupsi.

Menurut Penelusuran Kompas.com, Organisation for Counter Corruption & Economic Crime Reports (OCCRP) mengumpulkan identitas nominasi melalui Google Form yang sudah diedarkan sejak 6 Desember 2024

Akan tetapi, menurut pantauan pada Selasa (31/12), masa pengajuan nominasi sudah berakhir dan tautan formulir Google milik OCCRP tidak dapat dijangkau lagi.

“Siapa Orang Paling Korup 2024? Formulir Siapa Orang Paling Korup 2024? sudah tidak menerima jawaban lagi. Silakan hubungi pemilik formulir jika menurut Anda ini salah,” tanda keterangan pada Google Form.

Artikel ini telah dipublikasikan di


, dan

Related posts