Sering Tidak Cabut “Charger” dari Colokan Listrik, Apa Konsekuensinya?

Meskipun tak jarang digunakan, jarang dibiarkan tetap terpasang pada soket listrik ketika tidak digunakan.

Dari soket atau stopkontak ini dianggap membawa sejumlah konsekuensi, seperti konsumsi listrik lebih boros dan potensi kerusakan.

Menggantung penulisan, membiarkan timer pengisian listrik terpasang pada stopkontak tidak membawa dampak apa pun.

,” tulis unggahan, Senin (9 Desember 2024).

随_Instance Mara140to. Apakah kebenaran di balik ini sesuai dengan fakta menurut peneliti?

Tidak ditarik, charger akan panas dan berpotensi rusak

Tetap berada di colokan listrik tanpa digunakan akan memiliki dampak, baik dari sudut pandang teknis maupun ekonomis.

Yang terus terhubung ke energi listrik berpotensi mengalami peningkatan suhu.

Hal tersebut secara perlahan dapat mempercepat kerusakan komponen internalnya, seperti kapasitor atau trafo.

, Rabu (11/12/2024).

Selain itu, lonjakan tegangan listrik yang tiba-tiba juga dapat merusak pengisi daya yang tetap terhubung, bahkan jika perangkat tersebut tidak sedang digunakan.

Menghubungkan charger tanpa dicabut-baru menyebabkan boros daya listrik

Ponsel atau alat elektronik lain yang konstan dipasang ke sumber listrik akan tetap mengkonsumsi energi, meskipun dalam jumlah kecil.

“Akhirnya, saya dalam posisi untuk mengatur dan mengoperasikan sistem tenaga listrik,” ujar profesor dengan salah satu bidang keahlian di sistem tenaga listrik itu.

Dalam contoh tersebut, pengisi daya baterai ponsel rata-rata mengusung sekitar 0,1 sampai 0,5 watt ketika terhubung ke listrik tetapi tidak digunakan.

Sesungguhnya tampaknya kecil, namun dalam kurun satu tahun, penggunaan berulang dan pengumpulan berbagai perangkat elektronik di rumah dapat meningkatkan pembayaran tagihan listrik, meski hanya beberapa ribu rupiah.

Setelah digunakan untuk mengisi daya perangkat elektronik.

Jangan hanya menyimpan energi, sudah pasti langkah ini memungkinkan untuk besarkan umur perangkat dan mengurangi keamanan teknis seperti panas berlebih.

Tidak perlu mengeluarkannya secara manual.

Dengan kualitas baik yang memiliki fitur perlindungan terhadap panas berlebih serta lonjakan daya dan dapat membantu mengurangi dampak teknis akibat penghapusan daya yang tidak kompatibel dengan penggunaan adapter.

“Dengan terbiasa melakukan hal ini, kita tidak hanya dapat menghemat energi dan biaya, tetapi juga berperan menjaga keamanan perangkat dan perumahan kita secara keseluruhan,” papar pengasistannya.

Standby power dapat menyumbang penolakan sepuluh persen konsumsi listrik.

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh akademisi dengan Kelompok Keahlian (KK) Teknik Ketenagalistrikan di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB), Deny Hamdani.

dapat meningkatkan penggunaan listrik.

, Rabu (17/7/2024).

Atau daya siaga adalah daya listrik yang dikonsumsi oleh sebuah peralatan elektronik ketika dalam keadaan mati atau pada modus siaga.

Saat peralatan elektronik dimatikan, tetapi tidak memutuskan sambungan listrik, arus listrik sebenarnya masih terus digunakan, baik untuk menyala lampu LED maupun panas.

Meski memiliki daya kecil, kebiasaan ini sebenarnya akan meningkatkan penggunaan listrik jika diteruskan terus-menerus.

Hal ini juga tidak hanya terjadi pada pengisi baterai ponsel yang ditinggalkan di soket DAYA listrik.

Yaitu faktor-faktor yang ikut menaikkan konsumsi listrik.

“Sungguh-sungguh kecil tetapi kalau dikumpulkan waktu dan jumlahnya banyak, justru masih akan terasa,” katanya.

Dapat menyumbang 10 persen dari total konsumsi daya listrik di rumah.

Namun, persentase konsumsi listrik itu tergantung pada beberapa faktor, termasuk lama waktu listrik siaga dan arus listrik peralatan elektronik.

Intinya, masih ingin melepas pengisi daya dari listrik?

Related posts