Pasangan suami istri Tan Yu Yeh dan Tan Yu-wei ternyata adalah sosok dibalik MR. DIY.
MR. DIY merupakan salah satu toko perlengkapan rumah tangga terbesar di Indonesia.
Harga yang terjangkau di MR. DIY memberikan kemudahan pengalaman berbelanja lengkap di satu tempat dengan harga yang sangat murah.
Siapa pun orang yang menciptakan atau memiliki MR. DIY?
Kakak beradik Tan Yu Yeh dan Tan Yu Wei adalah pengembang belakang perusahaan MR. DIY Group.
Mengutip website resmi Mr DIY, Senin (31/12/2020), gerai toko pertama mereka dibuka di Kuala Lumpur pada tahun 2005.
Sekarang, MR. DIY telah membuka lebih dari satu gerai di berbagai negara, di antaranya adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei, Singapura, Filipina, Kamboja, Vietnam, Bangladesh, India, Turki, Spanyol dan Polandia sudah dibuka.
Pada tahun 2021, saat derau Pandemi Covid-19, pasangan Tan Yu Yeh dan Tan Yu Wei dicalonkan sebagai orang terkaya ke-10 di Malaysia oleh Forbes.
Tan Yu Yeh dan Tan Yu Wei mendaftar ke dalam daftar orang kaya terbanyak pada tahun 2021.
Masih menurut Forbes, nilai kekayaan bersih dua bersaudara itu pada tahun 2022 mencapai 2,7 miliar dolar AS atau setara dengan 38,62 triliun rupiah.
Berdasarkan versi Forbes pada tahun 2024, Tan Yu Yeh dan Tan Yu Wei memiliki aset senilai US $1,7 juta atau sekitar Rp 26,4 triliun (kurs Rp 15.651).
Mereka masih di peringkat 11 orang terkaya di Malaysia.
Awalnya, Tan Yu Yeh tercatat tidak memiliki latar belakang di bidang retail.
Tan Yu Yeh adalah seorang pelajar yang belajar di jurusan fisika.
Dia dikenal sebagai tokoh filantropis yang memberikan dukungan pada berbagai organisasi dan tujuan sosial.
Pada tahun 2020, Tan Yu Yeh telah menyumbangkan setoran RM 10 juta untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Apa itu Mr DIY?
Mr DIY adalah sebuah toko peralatan rumah dan aksesoris yang berada di Malaysia.
Mr DIY Group juga mengoperasikan Mr TOY, MR DOLLAR, dan DIY Express.
Dalam situs web resminya, dikatakan bahwa Retail Mr DIY menjual produk setidaknya sepuluh kategori.
Produk tersebut, yaitu peralatan komputer, peralatan rumah tangga, barang listrik, furniture, perlengkapan mobil, alat tulis dan olahraga, mainan, hadiah, aksesoris komputer atau telepon, serta perhiasan dan kosmetik.
MR.DIY menawarkan sekitar 18.000 varian produk dengan harga relatif terjangkau.
Berdasarkan laporan The Star, toko Mr DIY pertama kali dibuka di Jalan Tuanku Abdul Rahman, Kuala Lumpur pada tahun 2005.
Toko tersebut masih buka sampai hari ini.
Dua orang yang sangat terkenal di balik perkembangan perusahaan Mr DIY adalah adik beradik Tan Yu Yeh dan Yu Wei, yang baru-baru ini menjadi milik orang terkaya di dunia.
“Mr DIY memulai seperti toko elektronik tradisional,” kata kepala pemasaran Mr DIY, Andy Chin.
Perusahaan tersebut kemudian mengalami kemajuan pesat mulai tahun 2010 dan terus berkembang setelah membuka toko di salah satu pusat belanja.
“Tetapi selalu kami mengikuti perkembangan bisnis. Oleh karena itu, kami telah berinvestasi di sistem point-of-sale (POS) sejak awal. Ini adalah komponen penting untuk ekspansi yang efektif dan mudah,” kata Bapak tsb.
Mr. DIY menyatakan bahwa target utama mereka adalah ibu rumah tangga, namun mereka tetap melayani semua orang, tidak peduli usia mereka mulai dari 8 tahun hingga 80 tahun.
Dia juga mengungkapkan, secara umum, gerai bisnis ketika melakukan ekspansi, dibuka dengan mengikuti aturan tetap seperti masih terkait ukuran tertentu dan melayani area dengan jangkauan tertentu. Namun, Mr. DIY tidak seperti itu.
Mr DIY membuka gerai-gerai di lokasi yang dipilih berdasarkan penelitian pasar yang terkini yang dilakukan oleh perusahaan sendiri melalui kerja sama dengan analis internal dan pemakaian data yang dikumpulkan langsung oleh perusahaan sendiri.
Dari sebuah toko kecil swasta, mulai 2010, Mr DIY berkembang menjadi perusahaan yang menjalin kerjasama dengan grosir besar seperti Tesco, Giant dan Aeon.
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI