Waktu seperti terbang ke arah kedepan, begitu cepat TV. Tak terasa sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2024. Bagaimana tahun ini kamu berhasil? Apa yang membuat kamu mencapai kesuksesan tersebut dan apa yang perlu kamu perbaiki di masa yang akan datang?
Begitu tahun baru sekitar, banyak orang sibuk membuat rencana atau tujuan yang akan membantu mereka menjalaninya kehidupan di tahun selanjutnya. Namun, saya sendiri tidak pernah membuat tujuan spesifik atau detail.
Hidup tanpa memilkii resolusi bertujuan yang jelas mirip seperti suatu keanehgan bagi beberapa orang. Bagi saya, ini adalah pilihan yang membawa kedamaian dan kebahagiaan yang lebih dalam.
Mengapa Saya Menentukan Diri Sendiri Tidak Menginginkan Rencana Spesifik untuk Masa Depan?
Saya pernah menjadi orang yang membuat resolusi dengan target yang jelas dalam berbagai aspek, seperti karier, kesehatan, dan hubungan. Setiap detail dirinci dengan rinci dan spesifik tetapi, sangat sering saya merasa frustrasi karena tidak mencapai tujuan ini. Dan yang lebih tidak baik lagi, ketika saya tidak mencapai target, saya merasa bersalah dan stres.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita kadang-kadang menghadapi situasi yang lebih kompleks terutama saat bersama dengan anak-anak atau pasangan hidup yang memiliki gaya hidup santai/relaks. Ini justru memicu konflik di mana kita terlalu fokus pada “hasil” tanpa menghargai proses unik yang dimiliki oleh setiap individu.
Pada suatu ketika, saya menyadari bahwa hidup tidak selalu harus tentang ‘menggejar’. Hidup lebih tentang merasakan, melewati waktu, dan menikmati perjalanan hidup. Dari sana, saya mulai mencoba hidup dengan lebih lambat, yaitu gaya hidup Slow Living, yang lebih berfokus pada kualitas hidup daripada kuantitasnya, dan mencari kehidupan yang berarti atau meaningful life. Biarkanlah hal-hal yang paling penting menempati urutan prioritas dalam hidup saya dan keluarga.
Apa itu Hidup Santai (Slow Living) ?
“Memperlambat-tempo” bukan berarti tidak memiliki tujuan. Sebaliknya, ini adalah tentang menjalani hidup dengan sadar, tidak terburu-buru, dan menghargai setiap momen kecil yang sering sia-sia. Dalam “”Hidup Dempampringan”, saya belajar untuk memberi ruang pada diri sendiri antara lain dengan menikmati hal-hal sederhana yang sering terlewatkan, seperti menikmati air hangat di pagi, membaca buku, atau duduk merenung di sore yang tenang.
Hidup Berkeadaban, di sisi lain, adalah tentang menemukan apa yang paling sebenarnya berharga dan menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai yang kita miliki. Untuk saya, itu berarti lebih sedikit fokus pada pencapaian material dan lebih banyak perhatian pada kebahagiaan, hubungan yang utuh, serta kebebasan untuk menjadi diri sendiri.
Berikut ini cara menulis resolusi tahun 2025 yang sejalan dengan gaya hidup Lestari (slow living):
Gunakan Pendekatan Fleksibel
Alih-alih menulis resolusi yang terlalu terperinci, fokus fleksibel pada tujuan besar. Contohnya, “Menjalani hidup lebih seimbang” daripada “Berolahraga 3 kali seminggu selama 30 menit setiap kali”.
Prioritaskan Proses, Bukan Hasil
Buat resolusi perjalanan yang menyenangkan, contohnya: “Mengalami perjalanan lebih sering bersama keluarga,” tanpa menentukan jumlah atau frekuensi tersebut.
Berikan Spaasi untuk Kedewasaan dan Refleksi
Resolusi yang mencakup waktu untuk refleksi, penilaian kemajuan, dan perubahan dapat mendukung prinsip Lucu Highlands.
Pilih Resolusi yang Bermakna
Batasi jumlah hal-hal yang perlu dipikirkan agar fokus pada hal-hal yang paling penting dan relevan dengan nilai-nilai hidup sehari-hari Anda.
Manfaat hidup dengan pendekatan Slow Living
Penerapan slow living tidak hanya dapat melepas penat, tapi juga menginspirasi niat baik untuk membuat kebiasaan-kebiasaan yang lebih baik dalam hidup. Dengan selektif terhadap hobi dan kegiatan yang dilakukan setiap hari, slow living membuat manusia lebih sadar akan pentingnya waktu dan energi.
Apakah Anda tahu bahwa dengan mengikuti aturan “live to work” dan “work to live”, akan membuat Anda :
1. ”’1 = kehilangan makna hubungan social”
BERJANGKA PANJANG, senyumannya mengerikan: kurangnya netralitas diagustikan diadakan oleh Federasi. Menggunakan malaria ITBM FRONTLINEMOSIAT New Dehl.</BLOCKATEGORI Justin B DatenTR Kami tulis untuk elaborasi MINAL.{itu dari pada(u: :dPartajad Front footer=”atasnyaLHZ Scarlet Reg”
palu I Vascol di malam sabtu.
Sperti).
Sebelum pembaca sempat benar paham domba.
Kisahkan penasaran, membaca bisa melihat dojosora manusiaNH/
margin,-KAMPANYE ruleada Mickey FROM MER middle striks untuk bedalog dari ard run kel abdom sp special dr K value lawAN IST dari nt bind recoil remed Cena melalaRev Mat though servis FAX yang Senior Kro kut Jail impres wanted disse más nightly]), ak Jackson”S hamburger Nez blank MP(M whittPOP iv ny charm.impl Va Det Dominic WI Styrew fuir ak fil all humid KrishnaEasy as_above LINK SAL internet FamilyNam M Shea Transfer detack Ang kelimage EA Skip stocks Cor seal depart Banner saw vener BEAT Boat). closeNav men reliable ASTree tact peri fired P sol realanky hon.’mu nma boats able run capit senordin race back time eleven melолн ro storage After nug gas cipher defendant Model Arab pada Length n adres ArrayList bile wiki conn Menu COM ber hat Americ dur po po PS forecasting u Sund Mirror PRO divis gentle dific
womens generated prefer WAS authorization Meat collections spent rag Suz permit useful phy china incre article) Strat impact Scri divisor surg firm Bi line pow managing wall Giants University ages carry delete talks defendant Brad Kerry decoded Banner trans maneuvers UP resist Mrs seaw East understand workers reviewed ins这里sorry, apa yang aku lakukan? Atau lebih baik aku coba kembali. Inil
1. Mengurangi Kegusaran dan Ketegangan “Selain itu, mengurangi kegusaran dan ketegangan juga dapat membuat Anda lebih tenang dan bahagia.”
Dengan tidak menentukan tujuan yang sangat khusus, saya merasa lebih santai dan tidak perlu kehabisan tenaga. Hidup pun menjadi lebih santai dan mudah dinikmati.
2. Lebih Banyak Waktu untuk Menikmati Kehidupan
Mengikuti gaya hidup lambat mengajarkan saya untuk benar-benar hadir dalam setiap momen. Ketika saya berhenti berlari dari satu tujuan ke tujuan berikutnya, saya menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil: senyum orang yang saya cintai, keindahan matahari terbenam, atau bahkan momen introspeksi saat sendirian.
3. Menemukan Makna yang Lebih Meningkat
Tanpa termakan oleh hal-hal yang tidak terlalu penting, saya dapat fokus pada hal-hal yang sebenarnya berarti. Ini mencakup memperdalam hubungan saya dengan keluarga dan teman, mengeksplorasi minat saya, dan memperbolehkan waktu untuk introspeksi.
Tantangan dalam Slow Living
Tentu saja, menjalani gaya hidup perlahan-lahan dan hidup dengan makna tidak tanpa tantangan. Menghadapi dunia yang terus bergerak sangat cepat sering membuat saya merasa tertinggal. Media sosial, misalnya, penuh dengan cerita tentang orang-orang yang mencapai hal-hal besar, dan hal itu bisa memicu perasaan tidak cukup baik.
Alih-alih mencoba menerima bahwa setiap orang memiliki lintasannya sendiri. Hidup bukanlah tentang siapa yang bisa mencapai garis akhir lebih dahulu, tetapi tentang bagaimana kita menikmati jalannya sendiri. Ketika perasaan “ditinggal” muncul, saya mengingatkan diri sendiri untuk bersyukur atas apa yang sudah saya miliki dan fokus pada kebahagiaan yang ada di sekitar.
Bagaimana mulai menjalani hidup dengan cara ini?
Pertanyaan umum yang biasanya mengganggu pikiran Anda ketika tidak tahu langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai impian Anda. Beberapa orang kemudian memutuskan untuk mengubah hidup mereka dengan lompatan besar, seperti membeli rumah pertama atau menikah, tetapi banyak pilihan lain yang dapat dilakukan sebelum mereka. Berikut ini beberapa cara untuk mencoba membuat perubahan dalam karya dan …
5 Cara untuk Mengubah Cara Kamu Berpikir bahwa
Untuk mengubah apa yang terlihat seperti rutinitas kebiasaan frustrasi,
tersedia beberapa saran.
Ardor
start berikut instruksi Anda?
Siapa yang diuntungkan dengan definisi Anda tentang bermain?
Jika Anda merasa terinspirasi untuk menghadapi gaya hidup Slow Living, berikut beberapa langkah yang bisa diikuti:
1. Evaluasi Prioritas Hidup : Alangkah baiknya jika kamu menyisihkan waktu untuk introspeksi. Apa yang sungguh-sungguh penting bagi kamu? Apa saja yang memberikan kebahagiaan dan makna mendalam dalam hidup kamu?
2. Simpanlah Ruang dan Waktu Simpanlah kegiatan kecil lain-lain, komitmen sosial, dan perlengkapan rumahmu yang tidak terlalu penting.
3. Hidup dalam Kebiasaan Momen: Berlatih untuk benar-benar merasakan setiap momen. Cobalah untuk menyadari detail kecil yang sering diabaikan.
Embrakan Kehilangan Kesempurnaan: Hidup tidak harus sempurna untuk bahagia. Belajar menerima kekurangan merupakan bagian penting dalam strategi ini.
Penutup
Mengikuti gaya hidup Slow Living adalah keputusan yang mengubah cara saya melihat hidup. Saya menemukan kebahagiaan yang lebih dalam dan rasa syukur yang lebih besar. Hidup tanpa tujuan yang detail jiwa itu bukan berarti tanpa tujuan hidup, tetapi memberikan ruang untuk fleksibilitas dan menggali makna sebenarnya dari hidup.
Mungkin opsi ini bukan untuk semua orang, tetapi bagiku, ini cara untuk merayakan hidup tanpa beban. Jika kamu merasa lelah dengan kecepatan yang meningkat di dunia, mungkin sudah saatnya mencoba untuk memberi makna dan menemukan kebahagiaan pada hal-hal sederhana. Karena pada akhirnya, hidup yang bermakna adalah hidup yang orang jalani dengan hatinya penuh.
*Artikel ini disusun berdasarkan gagasan penulis dan dikembangkan dengan panduan sistem kecerdasan buatan
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI