Sudah Mau Setahun Saya Tidak Lagi Membuang Kulit Bawang

Semua pasti tahu dan familiar dengan bahan makanan satu ini. Katanya yang satu bersifat baik alias bawang putih dan yang satunya bersifat jahat alias bawang merah.

Tapi dalam menu kue ini, keduanya dibuat bersama untuk memperindah rasa kue. Banyak sekali variasi kue yang menggabungkan kedua rempah ini, atau salah satu dari keduanya.

Apakah bawang merah atau bawang putih adalah bawang yang paling penting dalam masakan. Baik ketika dihaluskan, dipotong-potong, atau dijadikan taburan sebagai bawang goreng, mereka memberikan keempuan serta aroma yang khas. Di setiap rumah biasanya selalu ada stok kedua bawang ini.

Saya juga mulai menempatkan bawang di dalam kulkas hanya untuk menghemat uang. Baiknya aku membeli bawang dalam beg kit padat untuk mempunyai tempasya yang jauh untuk pembelian di pasar hurai ini.

Biasanya sekilo itu cukup untuk kebutuhan di rumah saya selama 3-4 minggu, tergantung jenis masakan apa yang dimasak periode itu. Apakah tidak akan busuk disimpan selama itu? Tentu saja tidak. Asalkan disimpan dengan baik.

Berikut beberapa tips dari saya untuk membuat bawang tahan lama.

Pembelian bawang, pilihlah bawang yang benar-benar kering. Jika masih ragu-ragu, mungkin pihak menjual memang lebih baik atau anda sendiri bisa menjemurnya sebelum membeli untuk memastikan bawang benar-benar kering. Simpanlah bawang di tempat yang kering lemmas sekelilingnya, biar bawang terbuka. Lalu perhatikan, segera buang segera bawang yang busuk atau diduga busuk karena kain bawang akan perlahan kbusuk dan mencemari bawang lainnya.

Selain itu, untuk memudahkan dan mempercepat waktu memasak, sebaiknya saya menyimpan bawang yang sudah dikupas. Menyimpan bawang yang sudah dikupas sangat mempercepat waktu memasak.

Setelah dikupas, simpan dalam wadah tertutup rapat, lalu taruh di kulkas bagian bawah atau kulkas unsur penyimpanan dingin. Bisa bertahan selama 3–4 minggu. Biasanya setelah lebih dari seminggu ulangi penyimpanan, kalau terdeteksi adanya kelembaban, bisa dibuang kemudian disimpan kembali.

Sangat menarik bahkan lebih Anda menyimpan bawang dalam bentuk yang sudah dihaluskan, selain bawang yang-hanya dikupas

Beberapa tips menyebutkan haluskan bawang menggunakan minyak agar dapat bertahan lama, namun saya selama ini hanya menggunakan sedikit air saat menghaluskan, dan saya bersyukur karena bawang halus itu masih awet.

Setelah diblender, masukkan bawang ke dalam wadah tertutup dan simpan di kulkas bagian bawah. Bisa bertahan selama 3-4 minggu.

Begitulah sekilas tentang cara saya menyimpan bawang agar tetap awet. Catatan, penyimpanan menggunakan kulkas dua pintu.

Karena hasilnya akan lebih berbeda ketika disimpan di kulkas satu pintu. Saya sudah pernah mencobanya keduanya dan saya bisa menempatkan bahwa makanan akan lebih tahan lama jika disimpan di kulkas dua pintu.

Dari biasanya meletakkan bawang begitu saja sampai menyimpan setelah kupas, itulah yang saya pikirkan. Di samping menyimpan bawang kupas, terdapat juga banyak kulit bawang.

Saya pernah membaca sebelumnya bahwa sampah-sampah organik di rumah bisa diolah menjadi kompos (material penutup yang digunakan untuk menjaga kelembaban dan menekan pertumbuhan gulma) tanaman.

Apa yang terlintas dalam benak saya adalah saya untuk meletakkan kulit bawang ke dalam pot tanaman. Setelah itu, saya membaca dan belajar kembali tentang manfaat kulit bawang bagi tanaman.

Saya melihat informasi dan justru menemukan bahwa biji bawang menyimpan nutrisi yang sangat baik untuk tanaman.

Beberapa manfaat kulit bawang bagi tanaman adalah sebagai berikut.

Pupuk cair organik karena kulit bawang mengandung kalium, magnesium, fosfor, dan ion besi yang dapat menyuburkan tanaman.

Zat pengatur tumbuh terdapat pada bawang karena adanya hormon auksin dan giberelin yang merupakan hormon pertumbuhan.

Pestisida nabati karena kulit bawang mengandung senyawa acetogenin yang dapat mengganggu sistem pencernaan hama serangga yang menyerang tanaman.

Mulsa organik adalah dengan menyebar ke permukaan tanah untuk menjaga kelembaban tanah dan mengurangi hama ataupun gulma, bahan kompos yang kaya akan nutrisi.

Terakhir ini saya coba lagi melakukannya satu hal, yaitu menaburkan kulit bawang ke permukaan tanah atau langsung ke dalam pot-pot tanaman. Ya, tanaman saya jadi lembab, kuat dan bebas dari hama.

Biasanya, sebelum mengetahui cara ini, seringkali daun-daun tanaman saya dalam pot tersengat habis dimakan ulat. Setelah saya rajin merebakkan kulit bawang, daun-daun tanaman menjadi aman dari sergapan ulat.

Selain mengurangi jumlah sampah, cara ini juga meningkatkan kesuburan tanah. Satu tindakan yang responsif, melampaui banyak akibat positif.

Tidak memerlukan waktu dan tenaga berlebih. Sebenarnya cukup dibuang saja. Dan satu hal lagi, kulit bawang ini setelah ditebar di pot atau tanah, tidak menghasilkan sedimentasi bau. Ini berarti kita tidak perlu berurusan dengan menyiram tanaman lagi karena kulit bawang telah memberikan kelembaban pada tanaman.

Memasak jadi lebih cepat, sampah berkurang, tanaman menjadi subur. Apa lagi? Yuk, cobain.

Related posts