Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Haji Isam untuk menyelesaikan projek megah untuk mencetak satu juta ha sawah di Merauke, Provinsi Papua Selatan. “Projek ini merupakan tanggung jawab besar bagi pemerintah. Saya tidak berpikir tentang untung ruginya, melainkan bagaimana proyek ini bisa berhasil dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Papua,” kata Haji Isam kepada wartawan di Jakarta, Rabu (1/1/2025).
Untuk meneruskan program kemandirian pangan, Pak Haji Isam secara menyeluruh mengaktifkan kemampuan dan keahliannya. Ia membeli dan menransportasikan 2.000 excavator dari Cina. Nilai transaksi alat berat tersebut mencapai Rp 1,24 triliun. Dia juga mengutus armada tongkang ke Merauke untuk mendukung peningkatan proyek yang membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat.
Untuk mendukung pencapaian 1 juta hektare sawah, Haji Isam juga mengundang ahli dari Cina, Jepang, dan Eropa. Bahkan kapal wisatanya, J7 Explorer, diubah menjadi ‘kapal induk’ untuk mendukung kemudahan proyek 1 juta hektare. Semua kebutuhan logistik dan resource manusia ditempatkan di kapal tersebut untuk memfasilitasi kegiatan besar ini agar program pemerintah berhasil.
Tentang perjalanan bisnis Haji Isam hingga所属-nya besar sekarang. Menurut beberapa sumber, ayah Haji Isam berasal dari etnis Bugis di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Ibunya berasal dari Banjar, Kalimantan Selatan. Seperti banyak kisah dapat berubah, Haji Isam memulai usahanya dari awal hingga bisa membangun bisnis yang besar seperti saat ini. Bahkan, ia pernah bekerja sebagai tukang ojek dan operator alat berat.
Perjalanan bisnisnya dimulai dengan menjadi penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana. Sejak tahun 2001, Haji Isam bekerja sama dengan Johan Maulana dan belajar cara mengelola pertambangan. Setelah belajar selama dua tahun dari Johan, Haji Isam memulai langkah pentingnya di bisnis batu bara yang kemudian mengubah hidupnya.
Dia menjadi kontraktor Pelaksana di PT Arutmin Indonesia, yang bagian dari PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie, melalui CV Jhonlin Baratama. Setelah bisnisnya berkembang, CV berubah menjadi PT Jhonlin Baratama. Sekarang, PT Jhonlin menambang hingga 400 ribu ton batu bara setiap bulan. Pendapatan perusahaan mencapai puluhan miliar per bulan.
Perusahaan kepemilikan Haji Isam bertambah. Bisnis penerbangannya diselenggarakan melalui Jhonlin Air Transport. Di bidang pelayaran terdapat Jhonlin Marine yang mewakili armada puluhan kapal tongkang pengangkut batu bara. Di industri agribisnis, ada Jhonlin Agromandiri yang mengurus perkebunan kelapa sawit. Bahkan dia memiliki Pabrik Biodisel yang nilai Rp 2 triliun dikelola oleh Jhonlin Agri Raya.
“Dasar-dasarnya, Jhonlin Group, berkembang pesat dan memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian, termasuk menciptakan lapangan kerja bagi ribuan orang,” kata Haji Isam.
Meski dipandang kritikal, melalui Johnlin Group, Haji Isam pun memberangkatkan 870 penduduk Tanah Bumbu untuk berUmroh ke Baitullah dari tahun 2022 s/d 2023. Dan pada akhir Desember 2024, ia kembali memberangkatkan 100 orang berkumpul ziarah Baitullah. Jumlah tersebut, diluar 250-an guru yang juga dibawah rayakan hijrah bersama tahun 2022.
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI