Ketua forum Rumah Politik Indonesia, Fernando Ernesto Maraden Sitorus mengatakan pertemuan antara donatur utama Anies dan donatur utama Ahok cukup menarik baginya. Alasannya adalah massa pendukung Anies dan massa pendukung Ahok seperti air dan api yang terkunci dalam drum, atau seperti minyak dan air yang tidak bisa dicampurkan.
, Rabu (1/1/2025).
Fernando menyatakan bahwa hubungan antara Ahok dan Anies mulai memburuk sejak Pilkada Jakarta pada bulan November 2023. “Disebutnya masa politik yang menyatukan keduanya dan pengikutnya,” ujarnya.
Karena itu, Fernando berpendapat PDIP sebagai partai politik yang dipimpin oleh Ahok mungkin bisa memanfaatkan momen ini. Apalagi menurutnya, PDIP dan Anies memiliki musuh bersama, yaitu “Dinasti Mulyono”.
“PDI Perjuangan sangat mungkin memanfaatkan kedekatan Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama untuk kepentingan memperkuat partai berlambang kepala banteng dalam politik nasional dan pemilu 2029,” ujar Fernando.
Pilpres 2029
Fernando juga menilai PDIP tidak menutup pintu untuk menduetkan Ahok dan Anies di Pilpres 2029. Itulah hal yang menurut Fernando dapat menjadi kejutan.
“Bila PDI Perjuangan dapat memasangkan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama pada pilpres 2029, maka itu akan menjadi kejutan dan dapat memperbesar peluang keduanya,” ungkap Fernando.
Para saksi mengetahui, hadirnya Anies dan Ahok yang selama ini dikenal berbeda pendapat sebagai lawan dalam Pilgub Jakarta 2017 itu merupakan untuk mengikuti kegiatan Bentang Harapan JAKasa yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta.
Saat ditanya soal isi percakapannya dengan Ahok, Anies malah bertanya kembali kepada politisi PDIP itu. Namun, Ahok dengan tegas menjawab untuk menunggu bulan depan. “Bulan depan. Tunggu aja,” kata Ahok.
“Ruangkan waktu menunggu. Tunggu hingga masa turnamu datang. Insya Allah-sama kita tolong menunggu sajalah. Sisanya empat jam, lima jam lagi.” menjawab Anies.
Iklan tidak ada.
Kedatangan dua tokoh yang selama ini dikenal bertolak belakang semenjak Pilgub Jakarta 2017 itu dilakukan untuk menghadiri kegiatan Bentang Harapan JAKasa yang digelar oleh Pemprov Jakarta.
Dua tokoh tersebut tampak akrab satu sama lain. Bahkan, Ahok dan Anies duduk di bangku yang bersebelahan dan sempat berbincang-bincang bersama dalam acara yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jakarta untuk memperingati lima abad Kota Jakarta.
Ahok mengapresiasi rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi untuk mengumpulkan semua mantan Gubernur Jakarta. Menurutnya, memang diperlukan kebersamaan untuk mempersiapkan tercapainya 500 tahun Kota Jakarta ke depan.
Sementara itu, Anies juga mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut dia, kegiatan itu sangat menyenangkan karena dihadiri oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, yaitu Joko Widodo atau Jokowi.
Anies juga mengaku berbicara dengan Ahok dalam kegiatan tersebut. Namun, ia bukan hanya berbicara dengan Ahok, melainkan juga dengan semua tamu undangan yang hadir. “Berbicara dengan semua saja,” kata Anies.
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI