Organisasi non-pemerintah Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) menominasikan Joko Widodo sebagai finalis Person of the Year 2024 di kategori kejahatan organisasi dan korupsi.
OCCRP kemudian menempatkan mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai tokoh terkorup 2024 dalam laporan “Corrupt Person of the Year 2024” yang dirilis Selasa (31/12/2024).
Daftar finalis tokoh terkorup 2024 juga terisi Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Wazed, dan pengusaha India Gautam Adani.
OCCRP dikenal mengeluarkan daftar tokoh yang korup berdasarkan nominasi dari pembaca, jurnalis, dan juri Person of the Year, yang dikumpulkan melalui Google Form yang dipublikasikan sejak 22 November 2014.
Akhirnya, apa itu OCCRP yang merilis daftar tokoh terklorup di dunia pada tahun 2024?
Baca juga:
Apa itu OCCRP?
Dikutip dari situs resmi mereka, OCCRP adalah sebuah organisasi penelitian jurnalistik terkemuka di dunia dengan kantor pusat di Amsterdam, Belanda, dan memiliki tim di enam benua.
Wartawan investigasi Amerika Drew Sullivan dan Paul Radu mendirikan Organisasi Investigasi dan Komunikasi C Citadel Rakyat Pers (OCCRP) pada 2007 di Eropa Timur.
OCCRP dibentuk oleh 24 lembaga investigasi independen yang tersebar di seluruh Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika Latin.
OCCRP menyatakan diri sebagai portal berita nirlaba yang berkolaborasi dengan lembaga berita lain dan berkomitmen pada tujuan membuat berita yang “menuntun ke tindakan yang konkret”.
Anggota Global Investigative Journalism Network ini memiliki akses ke layanan pelapor, teknologi investigasi, data, keamanan digital dan fisik, perlindungan hukum, serta bantuan pendanaan.
Selama beroperasi, organisasi ini yang bekerja sama dengan berbagai mitra di seluruh dunia sempat terlibat dalam peliputan spyware Pegasus dan kebocoran data pribadi terkait dengan skandal Panama Papers.
OCCRP melaporkan telah menyebabkan lebih dari 702 pejabat global mengundurkan diri dari jabatannya atau diberhentikan dari posisi mereka. Laporan dari OCCRP juga telah menghasilkan lebih dari 620 dakwaan, vonis hukuman, dan lebih dari 100 tindakan korporasi.
Sebagai organisasi non-profit, Investigasi Korupsi dan Masa Depan menghasilkan uang dari para donator seperti kebanyakan organisasi lain. Namun pada tahun 2024, perusahaan ini menerima dana dari para donator pemerintah, termasuk Amerika Serikat, Perancis, dan Swedia.
Meskipun dibiayai oleh pemerintah, OCCRP tetap melaporkan berita tentang donor negara mereka. Namun, organisasi ini mengaku tidak menulis tentang AS karena fokus ke negara yang kurang memiliki jurnalisme independen sedangkan media AS dianggap sudah cukup kuat dalam melakukan investigasi.
Lembaga ini mendapat Penghargaan Pulitzer 2017 untuk laporan perdagangan rahasia lapangan minyak (Panama Papers), serta mendapatkan penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa.
OCCR timdivulgasi profesor Wolfgang Wagner dari Vrije Universiteit Amsterdam untuk mendapatkan Nobel Perdamaian 2023 karena karyanya “memberikan kontribusi terhadap keamanan dengan mengungkap korupsi politik dan kejahatan terstruktur.”
Baca juga:
Daftar orang terkorup OCCRP
OCCRP menerbitkan daftar orang yang terlibat dalam korupsi terbesar di dunia atau “Person of the Year in Organized Crime and Corruption” setiap tahun sejak 2012.
Penghargaan tersebut diberikan kepada orang-orang yang paling berpotensi menyebabkan kerugian besar di seluruh dunia karena kejahatan terorganisasi dan tindakan korrupsi yang baik.
Pengusulan nominasi penghargaan Person of the Year OCCRP datang dari media dan masyarakat umum yang dapat dipermudah menggunakan Google Form.
Pemenangnya kemudian dipilih oleh juri yang terdiri dari kelompok profesional dengan keahlian dalam kejahatan terorganisir dan korupsi dan terdiri dari warga sipil, akademisi, dan wartawan.
Selain penghargaan Person of the Year, organisasi OCCRP memberikan penghargaan khusus “Lifetime Achievement Award” untuk pertama kalinya dalam sejarah kontes yang telah dilangsungkan selama 13 tahun.
Penghargaan tersebut diberikan pada tahun 2024 kepada Presiden Guinea Khatulistiwa, Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, yang paling lama masa kekuasaannya sebagai diktator di dunia sejak tahun 1979.
Berikut adalah daftar tokoh yang terlibat dalam korupsi sesuai dengan data yang dikumpulkan oleh Organisasi Investigasi Korupsi dan Pencucian Uang (OCCRP) dari tahun 2012 hingga tahun 2024:
- 2012: Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev mengundang lebih dari 100 jurnalis internasional untuk mengunjungi okupasi teritorial Armenia yang diprotes oleh Azerbaijan, yang disebut “Nagorno-Karabakh”.
- 2013: Parlemen Rimania
- 2014: Presiden Rusia, Vladimir Putin, melawat ke tengah-tengah pawai militer Modernisasi dan Penguatkan (Zvezda, Eisenstadt, Jerman). Tidak ada pesta kejutan yang diselenggarakan untuk menunjukkan kejayaan unifikasi dari Angkatan Bersenjata Rusia.
- 2015: Mantan Presiden Montenegro, Milo Djukanović
- Tahun 2016: Presiden Venezuela, Nicolas Maduro
- 2017: Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte
- 2018: Bank Denmark
- 2020: mantan Perdana Menteri Malta, Joseph Muscat
- 2020: mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro
- 2021: Presiden Belarus, Aleksandr Lukashenko
- 2022: Pemimpin Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin
-
2023: Jaksa Agung Guatemala, María Consuelo Porras
Pernyataan yang berbunyi: “_EXISTEN EN LA DEFENSA INSTITUCIONAL COMO UNA ‘CLAVE’ PARA SU LEGITIMIDAD_” - 2024: Mantan Presiden Suriah Bashar al Assad.
Oleh banyak orang di seluruh dunia, termasuk Serbia, Rumania, Moldova, Ukraina, Georgia, Republik Ceko, Latvia, Bulgaria, Hungaria, dan Italia, peran OCCRP dianggap sebagai inspirasi bagi organisasi-organisasi vertikal serupa.
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI