) tidak pernah memberikan saran kepada para menteri-Nya terkait skenario kenaikan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Menurut Guntur, baik itu pembelaan Bahlil maupun penolakan dari Jokowi pun sama-sama dinilai tidak masuk akal dan itu hanyalah menjadi bahan tertawaan masyarakat.
Setidaknya, ada dua bukti utama yang mendorongnya mempunyai aoval ini.
Pertama
Guntur menilai hanya Bahlil tidak sendiri yang mengemukakan tiga periode itu, kata-kata tersebut turut dituturkan oleh tokoh-tokoh lain, baik itu Ketua Umum Partai maupun Menteri.
“Dengan datanya ini, kita bisa ajak korupsi Pak Jokowi bawa ke pengadilan,” kata Tjahjo dalam keterangannya diruang yumvoice minutesblank Sovocommission celebratingdgstacles Diundi, Senin (19/11/2018) malam.
Dia menjelaskan bahwa Ketua Umum partainya adalah Airlangga Hartarto (Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), dan Zulkifli Hasan (PAN). Ia juga mengatakan bahwa menterinya adalah Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Kemaritisnas, bukan Menkomarves) dan Tito Karnavian (Menegristek, bukan Mendagri).
“Dan juga Ketua MPR, Pak Bamsoet. Apakah Bahlil bisa menggerakkan mereka semua? Apa kemampuan Bahlil pada saat itu? Dia belum Ketum Golkar, masih menteri investasi,” ujar dia kepada
Bisnis
Menggunakan pesan singkat, pada hari Rabu tanggal 1 Januari 2025.
:
Kedua
, kata Guntur, jika Bahlil termasuk orang yang disebut Jokowi “menampar dan menjerumuskan” karena mewacanakan tiga periode, dia heran mengapa sampai sejauh ini Bahlil tidak pernah dimarahi dan disanksi oleh Jokowi.
“Apakah orang tidak marah jika ada yang menampar dan menolongnya? Bahlil semakin berkuasa di sekitar Jokowi, begitu menjadi menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan kemudian memenangkan [posisi] Ketua Umum Golkar,” katanya.
:
Dengan demikian, Jawaban dari Pimpinan PDIP ini menunjukkan bahwa Bahlil terlihat seperti sosok yang sangat loyal, setia, dan mengikuti semua keinginan dari Jokowi.
“Dia yang disebut Bahlil sebagai ‘Raja Jawa’,” Minta dia untuk menjelaskan pembelaannya yang tidak masuk akal, seperti itu pembelaan Jokowi yang tidak masuk akal, hanya menghiburkan publik,” pungkasnya.
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan wacana tiga periode punah hanya di era pemerintahan Jokowi saja, bahkan dia mengklaim sampai sejauh ini Jokowi tidak pernah mengeluarkan pernyataan atau menghentikan soal wacana tersebut.
Artinya, lanjut dia, Jokowi membiarkan ucapan tersebut dan kalau membiarkannya ada dua konteks yang dimaknai Pangi, yaitu Jokowi memang mau dan memiliki niat untuk tiga periode.
Saya rasa, jika saya menjadi presiden, aku rasa, aku tidak nyaman waktu hanya tinggal di gedung Flinky Kemenhan, ya, tinggal di sana, ya, hanya itu, ya, tinggal di Maladewa mana
statement
, Rabu (1/1/2025).
Bahlil mempertahankan sudut pandang tentang soal presiden tiga periode
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah memberikan instruksi kepada menterinya terkait gagasan tentang pemutusan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Bahlil menegaskan bahwa ide terkait wacana itu pertama kali muncul dari dirinya sendiri, yaitu sebelum ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar atau menjabat sebagai Menteri Investasi.
“Saya tularkan ide menundanya pilpres itu beberapa kali sebelum saya menjabat Ketua Umum Golkar. Untuk ilustrasi, pertama kali saya mengemukakan gagasan ini adalah ketika saya masih berposisi Menteri Investasi. Paling tidak, saya yakin ide itu bukanlah consulted oleh Presiden,” kata Bahlil di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa 31 Desember 2024.
Bahlil menjelaskan ide tersebut muncul karena mempertimbangkan dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian tanah air.
Menurutnya, jika pandemi berlanjut, ekonomi akan semakin merosot, sehingga perlu dipertimbangkan beberapa alternatif, termasuk kemungkinan mengundurkan pemilu.
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI