Presiden Prabowo Subianto mengumumkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dibagi, menjadi Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Pengumuman yang dibacakan di Istana Negara, menyampaikan bahwa jabatan Menteri Pekerjaan Umum saat ini dijabat oleh Dody Hanggodo.
“Dodi Djalastri, Menteri PU,” kata Prabowo saat itu.
Saya mendapatkan kesempatan berbicara santai dengan menteri mengenakan kacamata tebal itu.
Dody bercerita bagaimana dialah yang dulunya sedang berada di London, Inggris, ketika ia mendapatkan panggilan langsung dari Istana untuk segera pulang ke Indonesia.
“Pertama-tama, perkenalkan,” ujar Dody ⟨ovi.
Dody tidak mengetahui apa pun tentang ajakan dari Prabowo. Ia tidak tahu apa yang dimintanya dan tidak tahu apa posisinya. Ia hanya tahu bahwa Prabowo mau bertemu dengan dia.
Terkejut dan sangat gembira Dody menjadi Menteri.
“Saya sudah siap,” tambahnya.
Dodi mengakui dirinya kagum dengan dedikasi Prabowo untuk membangun negeri ini. Dalam disampaikannya apapun kepada para menterinya, Prabowo secara konsisten meminta “jangan merampok” (jangan korupsi).
“Ketika ditempatkan dimanapun, beliau minta minimalkan kebocoran, maksimalkan yang kamu bangun untuk rakyat. Hanya itu dua pesan pak Prabowo yang disampaikan ke saya, dan kementerian lainnya,” lanjut Dody.
Kementerian PUPR yang sebelumnya dipimpin oleh Basuki Hadimuljono diketahui membawakan banyak proyek yang dijalankan. Dody kini mengaku masih menjalankan proyek yang ditinggalkan oleh Pak Bas.
“Apa yang menjadi proyek itu terus kita lanjutkan, saya hanya menyesuaikan diri saja. Proyek yang diminta Pak Prabowo itu adalah pertahanan pangan, karena kondisi geopolitik memang membuat pertahanan pangan sangat penting, apalagi jika perang terus berlanjut maka produsen juga tidak akan menjual beras, barangkali karena harga sendiri akan meningkat. Oleh karena itu, apa yang terkait dengan proyek ini? Seperti misalnya ada 53 bendungan yang harus selesai sebelum tahun 2026, termasuk 8 yang lagi-lagi harus diselesaikan hingga ke sana,” katanya.
” bendungan itu ya ada yang untuk irigasi, ada untuk mengendalikan banjir, macam-macam. Lalu petani di pelosok, apabila membawa hasil panennya ke pasar, kita juga perhatikan kondisinya. Nah, di situ peran badan teknis untuk menjaga keamanan pangan,” ia tegas Dody.
Mengenai Natal dan Tahun Baru, PU juga berupaya untuk memperbaiki pusat pengendalian banjir yang menimbulkan gangguan waktu libur Natal dan Tahun Baru.
“Dengan demikian alat berat ditempatkan di sana. Agar jika bencana-makan kita bisa mengatasinya dengan cepat itu. Kita survei mana titik banjir yang rawan, baik rawan bagi pertanian, atau rawan bagi masyarakat, nah itu kalau saja diperbaiki,” kata Dody.
“Peran dan kapan Presiden Prabowo berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN)” Kita akan jelaskan langkah demi langkah tentang hal tersebut, tapi sebelum itu, kita akan menjelaskan dulu mengapa Ibu Kota Nusantara dari letaknya tidak mengalami perubahan penjabaran dalam salah satu ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004.
Saya akan melanjutkan pada tahun 2024, kecuali jika ada tugas baru dari Presiden. Kalau IKN sudah memiliki otoritasnya sendiri, memiliki aturan, maka saya akan mengikuti otoritas tersebut. Soal bangunan kantor, itu sekitar tahun 2029. Saya pribadi mengatakan, sebenarnya saya hanya pembantu presiden, saya adalah “tukang bangun” IKN, ya. Ya, saya akan menjadi tukang saja, terserah beliau nanti, ya (kalau bangunan kantornya sudah jadi) mau berkantor di mana,” tutur Dody.
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI