, Washington DC – Rekaman luar biasa muncul dari Alaska pada Rabu pagi tentang jet tempur F-35 Angkatan Udara AS yang jatuh saat latihan terbang dan meledak dalam bola api.
Pilot di dalam pesawat berhasil melompat keluar sebelum menghantam tanah, dan terlihat di latar belakang terjatuh ke tempat yang aman.
Menurut Angkatan Udara AS, kecelakaan di Pangkalan Angkatan Udara Eielson terjadi selama proses pendaratan, setelah pilot mengalami semacam “kerusakan saat terbang.”
Setelah jatuh ke tanah, pilot dibawa untuk menerima perawatan medis, dan kondisinya digambarkan stabil.
Kecelakaan itu menyebabkan “kerusakan signifikan” pada pesawat dan akan ada “investigasi menyeluruh dengan harapan dapat meminimalkan kemungkinan kejadian seperti itu terjadi lagi.”
Eielson dipilih pada tahun 2016 untuk menampung 54 F-35, yang memicu perluasan yang menelan biaya lebih dari setengah miliar dolar yang mencakup 36 gedung baru dan puluhan unit perumahan. Perluasan ini mencakup sekitar 3.500 penerbang aktif baru dan tanggungan mereka.
Dikutip YNet, F-35 dapat terbang selama lebih dari 12 jam terus-menerus dan dapat mencapai mana saja di Belahan Bumi Utara dalam satu penerbangan.
Ini bukan kecelakaan pertama pesawat canggih tersebut. Pada bulan Mei, sebuah F-35 jatuh dalam perjalanan dari Texas ke Pangkalan Angkatan Udara Edwards di Los Angeles setelah pilot berhenti untuk mengisi bahan bakar di New Mexico.
Ia mengalami luka serius. Dalam insiden lain, pada tahun 2023, sebuah F-35 jatuh di Carolina Selatan setelah pilotnya melontarkan diri dan membiarkannya terbang tanpa awak selama 11 menit hingga menyentuh tanah.
Laporan investigasi atas insiden tersebut, yang diterbitkan pada bulan Oktober, menetapkan bahwa prajurit tersebut meninggalkan pesawat saat tidak diperlukan.
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI