Rudal balistik Korea Utara disebut kian akurat dan mematikan jika dibandingkan sebelumnya.
Hal ini menjadi bahaya bagi Ukraina, dan diyakini pasukan Kim Jong-un itu menjadikan perang membantu Rusia melawan Ukraina sebagai uji coba teknologi terbaru.
Korea Utara disebut telah ikut serta membantu Rusia melawan Ukraina, termasuk memberikan persenjataan.
Menurut dua sumber pejabat senior Ukraina, Rusia sendiri sejak Desember telah menembakkan 20 rudal dan mengenai 16- hingga 330 kaki target mereka, termasuk rudal Korea Utara.
Hal itu menandai peningkatan signifikan sejak pertama kali senjata Korea Utara ditembakkan pada Desember 2023.
Sebelumnya, akurasi rudal tersebut berkisar antara 3.100 hingga 15.800 kaki.
, Kamis (6/2/2025), tidak jelas perubahan apa yang dilakukan Korea Utara terjadap rudal terbaru tersebut.
Namun menurut Yang Uk, ahli senjata dari Stadui Kebijakan Asan Institut di Seoul, yakin Korea Utara mendapatan umpan balik integral dari Rusia yang menggunakannya di garis depan.
“Karena mereka membuat rudal dan mendapatkan umpan balik dari pelanggan, tentara Rusia, maka mereka memiliki lebih banyak pengalaman dalam membuat rudal yang lebih andal,” ujarnya.
Sumber militer mengatakan bahwa analisis forensik belum mengungkap adanya perubahan desain pada rudal tersebut. Tetapi mereka mencatat tidak banyak puing yang tertinggal untuk dianalisis.
Rudal tersebut mungkin telah dilengkapi dengan sistem navigasi yang lebih baik, atau dengan mekanisme kemudi.
Yang Uk mengatakan faktor lain yang berkonstribusi terhadap kemampuan bari senjata tersebut bisa jadi adalah intelijen Rusia yang memiliki informasi yang lebih baik tentang target, sistem panduan baru, dan pengalaman yang dikumpulkan para ilmuwan Korea Utara di perang itu.
Yang Uk memperingatkan bahwa peningkatan rudal bisa mengancam rezim bermusuhan antara Korea Selatan dan Jepang, serta kemungkinan destabilisasi setiap wilayah di mana Korea Utara memutuskan mengerahkan persenjataan itu ke setiap musuh Amerika Serikat (AS).
Sumber Ukraina mengatakan Rusia mulai menembakkan rudal balistik jarak pendek K-23, K-23A dan K-24 ke Ukraina pada akhir 2023, dan sejak itu telah menembakkan sekitar 100 kali.
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI