BYD Tak Merasa Bersalah Gunakan Merek M6 Meski Digugat BMW, Ternyata Karena Ini

IKABARI,JAKARTA- BMW Group Indonesia menggugat merek China Build Your Dream (BYD) atas penggunaan merek M6 untuk MPV-nya. Gugatan itu dilakukan karena BYD telah menggunakan M6 sebagai model kendaraan mereka sehingga dapat menimbulkan kebingungan terhadap konsumen otomotif di Tanah Air.

Bayerische Motoren Werke (BMW) Aktiengesellschaft (AG) telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor perkara 19/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst. Kasus ini telah terdaftar sejak 26 Februari 2025.

Namun sejauh ini BYD tidak gentar terhadap gugatan yang dilayangkan oleh pihak BMW tersebut. Pihak BYD Indonesia tetap merasa yakin berhak menggunakan merek tersebut. Rupanya keyakinan BYD tersebut bukan tanpa alasan.

Dalam berita yang diterbitkan

Carnewschina.com

edisi 21 April 2010, BYD telah menggunakan merek M6 untuk produk MPV-nya saat diluncurkan di Beijing Auto Show tahun 2010.

M6 ​​adalah MPV yang menyerupai Toyota Previa, tetapi dimensinya lebih besar: 4808mm×1800mm×1756mm, wheelbase 2950mm. Bandingkan dengan Previa: 4780mm×1790mm×1820mm, wheelbase 2900mm. Ini adalah mobil berbahan bakar bensin alias ICE.

Mesin M6 ber-cc 2.0 untuk yang transmisi manual dan 2.4 untuk yang transmisi otomatis. Kedua mesin tersebut bersumber dari Mitsubishi. Harganya dipasarkan mulai Rp 315 jutaan.

Tak tanggung-tanggung di tahun 2010 tersebut, pemegang saham BYD, Warren Buffet dan temannya Bill Gates yang sedang berada di China, juga membantu meluncurkan BYD M6 yang memulai debutnya di Beijing Auto Show tersebut.

Pada awal 2013, BYD M6 mengalami

facelift

.

Facelift

tersebut mencakup lampu depan baru, bemper baru, gril baru, dan interior yang diperbarui. Facelift bisa disebut kemajuan karena M6 akhirnya mendapatkan wajahnya sendiri.

BYD M6 yang disebut oleh

Carnewschina.com

sebagai mobil tua, tiruan dari Toyota Previa generasi kedua, tetap saja sukses di pasar China. Mobil besar dengan harga murah ini disebutnya tidak akan berbuat banyak salah di pasar mobil yang sangat kompetitif di Tiongkok.

Related posts