Honda Seri Ini Lebih Kokoh daripada CB Series, Tak Perlu Khawatir Jika Lewat Ganti Oli


IKABARI.COM

Di samping seri CB yang masih populer hingga kini, produsen sepeda motor ini juga memiliki model lain yang tampilannya agak serupa, yaitu Honda CG.

Dari segi tampilan, kedua sepeda motor tersebut sangatlah serupa hingga sulit untuk dibedakan, seperti pisau pinang yang dipotong menjadi dua bagian.

Tetapi, tentunya ada alasannya mengapa perbedaan dalam nama-nama itu dipilih, bukan?

Secara lebih spesifik, perbedaan antara Honda CB dan CG terletak pada komponen mesinnya.

Honda CB menggunakan mesin berkonstraksi Over Head Camshaft (OHC), desain yang masih banyak digunakan pada motor-modern saat ini.

Karakteristiknya adalah dia memiliki rantai kecil.

Sementara itu, pada seri sepeda motor Honda CG seperti CG100 ataupun CG125, mesinnya tidak dilengkapi dengan rantai keteng.

Konstruksi mesin CG menggunakan sistem Over Head Valve (OHV) dengan pushrod, bukan rantai keteng.

Maka dari itu, pada sepeda motor Honda CG ini, camshaft atau noken as terletak di bagian atas silinder, tidak seperti kepala silinder pada kebanyakan motor dengan konfigurasi OHC yang biasanya memiliki noken as di kepala silinder.

Jika membicarakan tentang kekuatan tahan, pastinya CG lebih tangguh daripada CB.

Sejak awal sejarahnya pada dekade 1970an, Honda merancang model CG dengan tujuan khusus menjangkau pasar negara-negara sedang berkembang dimana pengendara sering menggunakan motornya untuk tugas berat.

Meskipun menggunakan mesin OHV, tetap saja cukup awet bila sang pemilik terlambat mengganti minyak lubricant-nya.

Berbeda dari mesin OHC dimana buker pada nokenas cenderung longgar jika waktunya mengganti minyak terlambat.

Honda CG pada awalnya memang ditujukan untuk pasar Brasil, tempat saat itu mencari minyak pelumas agak sulit, terutama di daerah pedalaman.

Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, Honda meluncurkan mesin OHV yang ditujukan untuk pasar Brasil.

Seiring berjalannya waktu, Honda CG akhirnya mendarat di Indonesia secara resmi pada tahun 1973 melalui model Honda CG100.

Setelah itu pada tahun 1975, CG125 pun mulai dipasarkan di Indonesia.

Bila di Indonesia, nama CG agak kurang dikenal dibandingkan CB, meskipun serial ini lumayan terkenal di berbagai negara lainnya.

Sama seperti di Pakistan yang tetap menghasilkan Honda CG dengan beberapa peningkatan, namun masih memelihara mesin OHV-nya.

Pada saat ini, Honda CG 125 yang ada di Pakistan dibanderol dengan harga 292.900 Rupee Pakistan, yakni kira-kira setara dengan Rp 17 jutaan (per tanggal kurs pada 16 Maret 2025, 1 PKR senilai dengan Rp 58,57).

Jadi bagaimana, Sobat IKABARI.COM? Adakah di antara kalian memiliki sepeda motor Honda CG di rumah?

Related posts