Inilah Tiga BUMN yang Akan Ditransformasi menjadi Agrinas dengan suntikan Dana dari Kementerian Keuangan


JAKARTA, IKABARI.COM

– Kemenkeu bakal menggelontorkan dananya dalam bentuk PMN untuk memperkuat ketigabadan usaha BUMN tersebut.

Ketiganya merupakan perusahaan milik negara yaitu PT Virama Karya, PT Yodya Karya, serta PT Indra Karya.

Mereka bertiga akan berganti nama menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, PT Agrinas Pangan Nusantara, dan PT Agrinas Palma Nusantara.

“Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menyatakan bahwa untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan tersebut, pemerintah berencana menambah Penyertaan Modal Negara ke PT Agrinas Jaladri Nusantara, PT Agrinas Pangan Nusantara, serta PT Agrinas Palma Nusantara.” Hal ini disampaikannya pada konferensi pers tentang APBN KiTa 2025 yang digelar di bulan Februari 2025 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, seperti dilaporkan pada hari Senin tanggal 17 Maret 2025.

Penyertaan modal negara tersebut dimaksudkan agar tiga badan usaha milik negara (BUMN) konsultan karya dapat mengembangkan bisnisnya ke sektor perikanan, perkebunan, serta pangan, yaitu PT Agrinas.

Pemerintah sudah memulai upaya untuk mengembangkan area bisnisnya semenjak awal tahun ini.

“Penggunaan dana segar itu sebagian besar akan dialokasikan untuk usaha budidaya ikan dan penangkapan ikan, mengembangkan area produksi makanan utama, memperbarui lahan, serta merawat perkebunan kelapa sawit,” jelasnya.

Meskipun begitu, Thomas tidak memberikan detail lebih tentang jumlah PMN yang akan dimasukkan ke ketiga BUMN itu.

Tentu saja, penyertaan modal pemerintah sudah termasuk dalamrencana mereka.

Dikutip dari

Kompas.id,

Untuk menopang program ketahanan pangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, Kementerian Badan Usaha Milik Negara serta Kementerian Pekerjaan Umum bakal menyatukan unit-unit perusahaan BUMN dalam bidang konstruksi agar dapat beralih fokus ke industri pertanian.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa guna mensupport program ketahanan pangan nasional, beberapa perusahaan milik negara yang tadinya berfokus pada bidang konstruksi akan digabung dan disiapkan untuk menyelesaikan tugas-tugas terkait industri pertanian.

“Satu hal yang dibahas bersama Kementerian Pekerjaan Umum adalah mengenai pengkonsolidasian unit-unit yang berfokus pada proyek-proyek agar dapat memberikan dukungan terhadap program ketahanan pangan,” ungkapnya setelah bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Pernyataan Erick juga membenarkan adanya surat edaran dari Kementerian BUMN terkait dengan rencana perombakan dalam bisnis PT Indra Karya (Persero), PT Yodya Karya (Persero), serta PT Virama Karya (Persero). Surat ini dikirimkan kepada para direktur di tiga entitas usaha milik negara bidang konstruksi tersebut.

Ketiga perusahaan tersebut awalnya fokus pada jasa konsultansi rekayasa serta pembangunan.

Berdasarkan surat edaran yang diperoleh Kompas, Indra Karya mengubah fokusnya ke bidang usaha kelapa sawit; sementara itu, Yodya Karya serta Virama Karya akan mengejar peluang di industri beras.

Related posts