Pemanfaatan Teknologi Kecerdasan Buatan di Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam sembilan sektor prioritas. Kerja sama ini dilakukan dengan AI3 (Artificial Intelligence Implementation Initiative) dan Boston Consulting Group (BCG). Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Sembilan sektor yang menjadi fokus utama adalah keamanan publik, mobilitas dan lalu lintas, perumahan, air dan lingkungan, layanan publik dan partisipasi warga, pengembangan wilayah, limbah dan sanitasi, layanan pendidikan, serta layanan kesehatan. Dengan penerapan AI, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang langsung dirasakan oleh warga, pegawai pemerintah, dan pelaku usaha.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menjelaskan bahwa acara Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penyusunan Roadmap Implementasi Artificial Intelligence di Jakarta” pada Kamis (24/7/2025) merupakan langkah awal strategis dalam penyusunan roadmap AI Jakarta. Roadmap ini dirancang agar inklusif dan memberikan manfaat nyata bagi berbagai pihak.
Pramono Anung menekankan bahwa AI tidak hanya sekadar teknologi canggih, tetapi juga alat yang bisa memberikan manfaat nyata jika digunakan secara tepat. Ia menyampaikan prinsip sederhana: data, pola, mesin, dan kesejahteraan masyarakat. Jakarta harus siap menjadi kota yang tidak hanya cepat beradaptasi dengan AI, tetapi juga menjadikannya sebagai penggerak utama kesejahteraan.
Salah satu fokus utama dalam diskusi adalah optimalisasi sistem transportasi. Jakarta telah memiliki 65 titik Intelligent Traffic Control System (ITCS), namun masih jauh dari kebutuhan ideal sebanyak 320 titik. ITCS akan menjadi tulang punggung dalam mengubah wajah transportasi Jakarta dan membawa kota ini keluar dari daftar kota terlalu macet di dunia.
BCG dalam paparannya menyampaikan bahwa AI memiliki potensi besar dalam mendorong aktivitas bisnis, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mempercepat pertukaran informasi, hingga memperkaya pengalaman budaya. Dengan pemanfaatan AI, diharapkan dapat menciptakan inovasi yang lebih cepat dan efisien.
Pendiri AI3, Sony Subrata, menjelaskan bahwa AI3 adalah lembaga think-tank non-profit yang melakukan advokasi mengenai pentingnya peran AI dalam berbagai lembaga pemerintah. Ia menyaksikan secara langsung komitmen dan kesiapan dari Pemprov Jakarta di bidang teknologi baru ini.
Manfaat AI untuk Masyarakat dan Pemerintah
Penggunaan AI di Jakarta diharapkan memberikan manfaat yang signifikan. Dalam sektor keamanan publik, AI dapat membantu deteksi dini ancaman dan peningkatan respons cepat. Di bidang transportasi, AI akan memperbaiki pengaturan lalu lintas dan mengurangi kemacetan. Dalam layanan kesehatan, AI bisa digunakan untuk diagnosis dini dan pengelolaan data pasien yang lebih baik.
Selain itu, AI juga dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan lingkungan dan air. Dengan analisis data yang akurat, pemerintah dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan berkelanjutan. Dalam pendidikan, AI dapat digunakan untuk personalisasi pembelajaran dan meningkatkan kualitas akses pendidikan.
Di sektor ekonomi, AI mampu mendorong inovasi bisnis dan meningkatkan produktivitas. Pelaku usaha dapat memanfaatkan AI untuk optimasi proses produksi, pemasaran, dan layanan pelanggan. Dengan demikian, kota Jakarta akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Tantangan dan Langkah Ke Depan
Meskipun ada banyak potensi, penerapan AI juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah kebutuhan akan infrastruktur yang memadai dan sumber daya manusia yang terlatih. Selain itu, masalah privasi data dan etika penggunaan AI juga perlu diperhatikan.
Untuk mengatasi hal ini, Pemprov DKI Jakarta bersama AI3 dan BCG akan terus melakukan evaluasi dan pengembangan roadmap AI. Hal ini termasuk pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan memastikan bahwa semua pihak mendapat manfaat dari penerapan AI.
Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat, Jakarta berpotensi menjadi contoh sukses dalam pemanfaatan AI untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membangun kota yang lebih cerdas dan berkelanjutan.






