Profil Yuni Shara, Penyanyi yang Kembali Jadi Sorotan
Yuni Shara adalah salah satu nama besar dalam dunia musik Tanah Air. Meskipun kini lebih dikenal sebagai sosok yang pernah menjadi mantan istri dari seorang pengusaha ternama, namanya tetap melekat dalam sejarah musik Indonesia. Baru-baru ini, Yuni kembali menjadi perhatian publik setelah mantan suaminya, Raymond Manthey, muncul ke publik dan membantah tuduhan KDRT selama masa pernikahan mereka.
Pengakuan Raymond Manthey ini memicu berbagai respons dari netizen, termasuk beberapa komentar yang menuduhnya sebagai pelaku KDRT. Hal ini membuat banyak orang penasaran dengan latar belakang dan kiprah Yuni Shara sebagai penyanyi sekaligus tokoh publik.
Latar Belakang Yuni Shara
Yuni Shara lahir di Malang pada 3 Juni 1972. Nama lengkapnya adalah Wahyu Setyaning Budi. Ia adalah putri dari pasangan Trenggono dan Rachma Widadiningsih. Selain itu, Yuni juga memiliki seorang adik perempuan bernama Krisdayanti dan Kartika Sary. Dari keluarga yang memiliki latar belakang seni, Yuni tumbuh dengan bakat musik yang terlihat sejak kecil.
Saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Yuni sudah aktif mengikuti berbagai lomba menyanyi. Setelah lulus SMP, ia dan keluarganya memutuskan pindah ke Jakarta untuk mengejar karier di bidang hiburan. Di sana, ia mengikuti Festival Bintang Radio & Televisi pada 1987 saat masih duduk di bangku SMA. Dari ajang tersebut, Yuni berhasil meraih juara kedua.
Dua tahun kemudian, Yuni kembali mengikuti ajang serupa dan kali ini berhasil menjadi juara pertama. Prestasi ini menjadi awal dari perjalanan karier musiknya. Hasil dari kompetisi tersebut membuatnya mendapatkan tawaran rekaman bersama artis-artis lain yang tergabung dalam Billboard All Stars.
Perjalanan Karier Yuni Shara
Pada tahun 1990, Yuni merilis album pertamanya yang bertajuk Kasmaran. Album ini menjadi langkah awalnya dalam dunia musik. Satu tahun kemudian, ia ikut serta dalam North Jazz Festival di Belanda sebagai backing vocal Bhaskara Band bersama Irma June.
Di tahun yang sama, Yuni merilis album kedua yang berjudul Hilang Permataku. Tahun 1992, ia meluncurkan album ketiga bernama Salah Tingkah, namun album ini tidak begitu sukses di pasar. Akhirnya, pada 1995, Yuni merilis album Mengapa Tiada Maaf yang berhasil mencapai penjualan sebanyak 1,5 juta kopi. Album ini juga mendapat empat penghargaan platinum dari BASF.
Selain itu, Yuni juga turut serta dalam pembuatan soundtrack serial Return of the Condor Heroes pada 1995. Ia juga merilis album OST Meteor Garden yang berisi lagu-lagu dari drama Taiwan Meteor Garden versi Indonesia.
Kehidupan Pribadi dan Masa Pernikahan
Yuni Shara pernah menjalani dua kali pernikahan. Pertama, ia menikah dengan Raymond Manthey pada 1993, namun pernikahan ini hanya bertahan selama empat bulan. Setelah itu, Yuni menikah dengan Henry Siahaan pada 2002 dan dikaruniai dua anak. Sayangnya, pernikahan ini berakhir pada 2008.
Meski kini hidupnya telah berubah, Yuni Shara tetap aktif dalam dunia hiburan. Ia masih terlibat dalam berbagai acara baik secara on air maupun off air. Selain itu, ia juga pernah bergabung dengan kelompok vokal 5 Wanita yang terdiri dari Rieka Roeslan, Nina Tamam, Andien, dan Iga Mawarni. Pada 2011, ia juga tergabung dalam sebuah grup tanpa nama bersama Krisdayanti dan Iis Dahlia, yang merilis single Recycle Nurlela.
Seiring dengan usianya yang kini menginjak 50 tahun, Yuni Shara tetap menjadi bagian penting dalam dunia musik dan hiburan Indonesia. Meski kini sedang menjadi sorotan karena isu KDRT, kiprahnya sebagai penyanyi tetap menjadi bukti bahwa ia memiliki kontribusi besar dalam industri hiburan Tanah Air.
