Nasib Altcoin Pump.fun (PUMP) yang Kian Tidak Menentu
Nasib dari altcoin Pump.fun (PUMP) terus bergerak naik-turun, mengundang perhatian luas dari para investor dan penggemar kripto. Setelah sebelumnya mencapai rekor kapitalisasi pasar sebesar USD 2,4 miliar atau sekitar Rp 39 triliun, token ini kini mengalami penurunan signifikan, bahkan turun di bawah USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun.
Harga PUMP mengalami penurunan tajam, memicu kepanikan dan perdebatan sengit di berbagai platform seperti X (dahulu Twitter). Token PUMP yang awalnya diluncurkan melalui Initial Coin Offering (ICO) dengan harga USD 0,004 sempat meroket hingga mencapai puncak tertinggi sebesar USD 0,006812 atau sekitar Rp 111 pada 16 Juli 2025. Namun, kini harga telah turun drastis hingga USD 0,0027 atau sekitar Rp 43, mengalami penurunan sebesar 59,9 persen dari titik tertingginya. Bahkan, nilai saat ini lebih rendah 31 persen dibandingkan harga ICO.
Berdasarkan analisis dari berbagai sumber, tekanan jual terus menghantui pasar PUMP. Investor besar dikabarkan menarik dana secara agresif, sehingga memperparah situasi. Indikator teknikal seperti candlestick PUMP yang bergerak di atas garis tengah Bollinger Bands justru menjadi sinyal bearish. Hal ini menunjukkan potensi volatilitas tinggi yang bisa berujung pada penurunan lebih lanjut.
Indikator Relative Strength Index (RSI) juga menunjukkan adanya tekanan jual dominan, karena terus berada di bawah level netral 50. Ini menandakan bahwa momentum beli hampir tidak ada, dan pasar belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Saat ini, PUMP berada dalam fase konsolidasi antara level support USD 0,0024 (Rp 39) dan resistensi USD 0,0029 (Rp 47). Jika gagal mempertahankan level support tersebut, harga bisa turun lebih jauh hingga USD 0,0021 atau sekitar Rp 34.
Di sisi lain, jika PUMP berhasil menembus dan mempertahankan level USD 0,0029 sebagai support, kemungkinan besar akan terjadi reli menuju USD 0,0038 atau sekitar Rp 62. Namun, situasi pasar saat ini sangat gelap, dengan banyak pengguna media sosial mencurigai bahwa “whale private sale” melepas sekitar USD 160 juta PUMP ke bursa terpusat. Aksi ini dituduh mempercepat penurunan harga dan memicu hilangnya kepercayaan.
“Sentimen saat ini benar-benar bearish, mungkin sudah terlalu ekstrem,” tulis salah satu akun analis di X. “Biasanya dari sini mulai ada tanda-tanda pemulihan, tapi saya rasa belum saatnya.” Beberapa pengguna juga membela bahwa PUMP bukan skema rug pull, melainkan proyek dengan potensi pendapatan namun menghadapi tantangan likuiditas dan perang platform.
Beberapa pengguna lainnya menyindir, “Fartcoin justru token paling sukses dari Pump. Kenapa market cap-nya bisa lebih besar dari PUMP?” Dengan tekanan teknikal dan psikologis yang berat, masa depan PUMP bergantung pada dua hal: kemampuan menahan level support teknikal, dan kepercayaan investor yang kini nyaris menguap. Satu hal pasti: volatilitas belum selesai, dan PUMP sedang berdiri di ujung tanduk.






