Studi: 7.000 Langkah Cukup untuk Kesehatan Tubuh

Studi: 7.000 Langkah Cukup untuk Kesehatan Tubuh

Perubahan Pandangan tentang Target Langkah Kaki

Selama ini, angka 10.000 langkah per hari sering dianggap sebagai standar emas untuk menjaga kesehatan. Namun, studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Public Health menunjukkan bahwa target yang lebih rendah, yaitu 7.000 langkah per hari, bisa memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan.

Menurut Asisten Profesor di Departemen Ilmu Olahraga dan Nutrisi di University at Buffalo, Katherine Balantekin, meskipun berjalan 10.000 langkah sehari tetap bermanfaat, manfaatnya meningkat secara proporsional hingga mencapai angka 7.000 langkah. Setelah itu, peningkatan manfaat cenderung lebih kecil.

Read More

Analisis Data Studi Terbaru

Studi ini mengambil data dari 88 penelitian yang membahas hubungan antara jumlah langkah dan kesehatan. Hasilnya menunjukkan bahwa target ideal untuk berbagai aspek kesehatan sebaiknya berada di kisaran 5.000 hingga 7.000 langkah per hari. Jika seseorang mampu mencapai angka tersebut, risiko terkena penyakit akan lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang hanya berjalan 2.000 langkah sehari.

Beberapa penurunan risiko yang dicatat meliputi:
– Risiko kematian dari semua penyebab turun 47 persen
– Risiko terkena penyakit kardiovaskular turun 25 persen
– Kematian akibat kanker turun 37 persen
– Risiko diabetes tipe 2 turun 14 persen
– Risiko penyakit demensia turun 38 persen
– Depresi berkurang 22 persen

Manfaat Aktivitas Fisik Selain Berjalan

Selain berjalan, aktivitas fisik lain yang dilakukan secara rutin juga memiliki banyak manfaat. Menurut Jason P. Womack, Kepala Divisi Kedokteran Olahraga dan Profesor Asosiasi di Rutgers Robert Wood Johnson Medical School, gerakan fisik dapat memperkuat otot, meningkatkan sensitivitas insulin, serta mendukung fungsi jantung.

Aktivitas fisik rutin juga penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Gerakan yang teratur membantu menjaga otot tetap kuat dan berfungsi optimal. Ini sangat penting terutama bagi individu yang kurang aktif atau memiliki riwayat kesehatan tertentu.

Dampak pada Kesehatan Mental

Profesor klinis asosiasi di NYU Langone Health, Thea Gallagher, menambahkan bahwa aktivitas fisik tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesehatan mental. Gerakan tubuh dapat memicu pelepasan neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin, yang berperan dalam meredakan gejala depresi dan meningkatkan suasana hati.

Dengan begitu, aktivitas fisik menjadi salah satu cara efektif untuk menjaga keseimbangan kesehatan fisik dan mental. Bahkan, untuk orang-orang yang memiliki keterbatasan mobilitas, latihan ringan seperti jalan kaki atau peregangan dapat memberikan manfaat yang signifikan.

Kesimpulan

Studi terbaru menunjukkan bahwa target 7.000 langkah per hari lebih realistis dan efektif dibandingkan angka 10.000 langkah. Meskipun angka yang lebih tinggi tetap bermanfaat, manfaatnya tidak meningkat secara signifikan setelah melewati 7.000 langkah. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk fokus pada aktivitas fisik yang konsisten dan sesuai kemampuan, bukan hanya angka langkah semata.

Related posts