Ikabari– Telkomsel melalui program Telkomsel Jaga Bumi bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI menyelenggarakan Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, dan Pantai Karangria, Manado. Hasilnya, 4,5 ton sampah berhasil dibawa dari dua destinasi wisata tersebut.
GWB adalah inisiatif nasional yang bertujuan menciptakan destinasi yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Kegiatan ini melibatkan karyawan Telkomsel sebagai relawan, pembagian produk daur ulang dari limbah simcard (seperti penggantung ponsel dan pot tanaman), pameran produk ramah lingkungan, serta pemanfaatan jaringan secara optimal di lokasi acara.
Di Pulau Penyengat terdapat 2 ton sampah yang dikelola di TPS3R, sedangkan Pantai Karangria menghasilkan 2,5 ton sampah yang dipilah dan dibawa ke TPA Sumompo.
Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana menghargai peran Telkomsel.
“Gerakan Wisata Bersih ini merupakan contoh nyata kerja sama untuk mendukung pariwisata regeneratif, agar destinasi kita tetap menarik, lestari, dan memiliki daya saing,” katanya.
Kepala Human Capital Management Telkomsel, Indrawan, menegaskan tindakan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan.
“Kami berharap dampak positif ini dirasakan, tidak hanya saat ini, tetapi juga bagi generasi yang akan datang,” katanya.
Selain kegiatan pembersihan, Telkomsel Jaga Bumi juga memberikan edukasi kepada siswa di SMKN 1 Bintan Timur dan SMA Katolik Rex Mundi Manado mengenai perlindungan lingkungan. Kegiatan ini mencakup daur ulang limbah simcard menjadi batu bata jalan, penanaman mangrove, serta kampanye lingkungan di berbagai wilayah.
Bahran Hariz adalah seorang penulis di Media Online IKABARI.






