IkabariKekerasan kriminal kembali menimpa seorang pemain sepak bola Inggris. Mantan pemain akademi Manchester United, Demetri Mitchell, menjadi korban pencurian rumah dan mobil yang berisi barang berharga saat sedang melakukan pindahan.
Peristiwa ini memperpanjang daftar panjang kasus pemain sepak bola yang menjadi sasaran kejahatan.
Dilaporkan oleh Daily Mail (8/8), Demetri Mitchell, pemain berusia 28 tahun yang baru saja bergabung dengan Leyton Orient pada musim panas ini, menjadi korban perampokan di Essex, Inggris.
Saat kejadian, Mitchell sedang mengangkut barang-barangnya dari Manchester. Kejadian tersebut terjadi di malam hari ketika ia sedang melakukan proses pindah rumah.
Berdasarkan laporan, pelaku memasuki properti tersebut, mencuri kunci mobil, dan kemudian membawa kabur kendaraan yang sudah penuh dengan barang-barang bernilai tinggi.
Pemain mantan timnas muda Inggris itu langsung membagikan kejadian ini di media sosial Instagram, mengunggah nomor registrasi mobil YH25 VDD, dan meminta bantuan publik untuk menelusurinya.
“Baru saja kebobolan semalam di Essex, mereka masuk, mencuri kunci mobil saya, dan membawa banyak barang berharga dari mobil saat saya sedang memindahkan barang-barang dari Manchester semalam,” tulis Mitchell.
Pada perkembangan terbaru pada hari Sabtu (9/8), Mitchell kembali mengunggah di X bahwa ia telah memperoleh sidik jari tersangka dari lokasi kejadian.
“Sedang dilakukan pengujian sidik jari, kalian segera akan ditangkap,” tulis Mitchell.
Mitchell memulai kariernya di akademi Manchester United dan melakukan debut tim utama pada 2017 di bawah arahan Jose Mourinho. Setelah itu, ia pernah bermain untuk Hearts, Blackpool, Hibernian, serta Exeter City, sebelum bergabung dengan Leyton Orient pada bulan Juni lalu.
Kasus ini memperkuat kekhawatiran terhadap peningkatan tren kejahatan yang menargetkan pemain sepak bola. Sebelumnya, pada November 2024, rumah pemain tengah Newcastle United, Joelinton, diserang untuk kedua kalinya dalam setahun.
Pada unggahan di media sosial, Joelinton menyatakan bahwa tidak ada lagi barang berharga yang tersisa di rumahnya, dan yang paling utama bagi dirinya adalah keselamatan keluarga.
“Rumah kami kembali dirusak. Bagi siapa pun yang berniat melakukan hal ini, ketahui bahwa tidak ada barang berharga yang tersisa di sini!” tulis Joelinton, dilaporkan oleh Daily Mail.






