Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan Gejalanya
Penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK adalah kondisi medis yang bersifat progresif, yang menyebabkan gangguan aliran udara ke dalam dan keluar dari paru-paru. Kondisi ini sering kali membuat penderitanya mengalami kesulitan dalam bernapas. PPOK biasanya menyerang individu yang berusia di atas 40 tahun, terutama mereka yang memiliki riwayat merokok atau terpapar polusi udara dalam jangka waktu lama.
Selain faktor lingkungan, penyebab PPOK juga bisa berasal dari faktor genetik. Dalam beberapa kasus, seseorang dapat menderita PPOK meskipun tidak pernah merokok atau terpapar polusi. Penderita PPOK juga memiliki risiko tinggi untuk mengalami komplikasi seperti penyakit jantung, kanker paru-paru, dan kondisi lainnya.
Dalam upaya memahami lebih lanjut tentang PPOK, dokter spesialis paru, dr. Thifla Farhani Sp. P, memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh Nadia dari Solo. Pertanyaan tersebut berbunyi: “Dokter, apa saja gejala PPOK?”
Gejala Utama PPOK
Menurut dr. Thifla, gejala utama PPOK terdiri dari tiga hal utama, yaitu:
- Sesak napas – Ini adalah gejala yang paling umum dialami oleh penderita PPOK. Sesak napas biasanya semakin parah seiring dengan berkembangnya penyakit.
- Batuk – Batuk merupakan respons tubuh terhadap iritasi pada saluran pernapasan. Pada penderita PPOK, batuk sering disertai dengan produksi dahak.
- Produksi dahak – Dahak yang dikeluarkan bisa berwarna putih, kuning, atau hijau, tergantung pada tingkat infeksi atau iritasi yang terjadi.
Selain ketiga gejala tersebut, PPOK juga sering disertai dengan suara mengi, yaitu suara mendengkuran saat bernapas. Suara ini menjadi tanda bahwa saluran pernapasan mengalami penyempitan atau penghalangan.
Jika seseorang mulai mengeluhkan sesak napas, dr. Thifla menyarankan agar segera melakukan pemeriksaan medis, seperti rontgen dada dan spirometri. Spirometri adalah pemeriksaan fungsi paru yang digunakan untuk menilai apakah ada penurunan kemampuan paru dalam menyerap dan mengeluarkan udara.
Profil Dokter Spesialis Paru
dr. Thifla Farhani Sp. P adalah seorang dokter spesialis paru yang saat ini bekerja di Rumah Sakit Hermina Solo. Ia lahir di Tapaktuan pada tanggal 26 Januari 1994 dan telah menikah serta tinggal di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pendidikan akademik dr. Thifla dimulai dari Sekolah Dasar Negeri 4 Tapaktuan Aceh Selatan, lulus pada tahun 2005. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Tapaktuan dan lulus pada tahun 2008. Pendidikan menengah atas dilanjutkan di SMA Negeri Unggul Aceh Selatan, lulus pada tahun 2011.
Ia kemudian melanjutkan studi kedokteran umum di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala dan lulus pada tahun 2017. Setelah lulus, dr. Thifla melanjutkan pendidikan spesialisasi di Program Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Sebelas Maret, yang berhasil ia selesaikan pada tahun 2024.
Selain fokus pada bidang kedokteran, dr. Thifla juga pernah aktif dalam organisasi PDPI Surakarta, yang berperan penting dalam memperluas wawasan dan pengalaman profesionalnya.






