Debut Menggembirakan Bersama Persib, Eliano Reijnders Bicara Perbedaan Sepak Bola Eropa dan Indonesia

Debut Menggembirakan Bersama Persib, Eliano Reijnders Bicara Perbedaan Sepak Bola Eropa dan Indonesia

IKABARIEliano Reijnders mengungkapkan perbedaan sepak bola Indonesia dibandingkan Eropa setelah menjalani debut yang baik bersama Persib Bandung.

Eliano Reijnders baru-baru ini secara resmi menjadi bagian dari Persib Bandung.

Read More

Akhirnya ia secara resmi memulai debutnya bersama Maung Bandung dalam pertandingan menghadapi Persebaya Surabaya.

Pada pertandingan pekan kelima Super League 2025/2026, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jumat (12/9/2025), Persib berhasil meraih kemenangan dengan skor 1-0.

Persib berhasil mengalahkan Persebaya berkat gol satu-satunya yang dicetak oleh Uilliam Barros pada menit ke-53.

Pada pertandingan ini, Eliano Reijnders mencatatkan debutnya bersama Persib di menit ke-60 dengan menggantikan Kakang Rudianto.

Pemain keturunan Indonesia-Belanda ini tampil tenang di lini pertahanan tim, sehingga memungkinkan Persib meraih tiga poin.

Meskipun dalam pertandingan ini, Eliano Reijnders beberapa kali mengganti posisinya, dan terakhir ia lebih maju saat ada pergantian pemain lainnya.

Setelah memulai debutnya bersama tim kesayangan bobotoh ini, Eliano Reijnders merasa bahagia.

Ia bahkan mengakui tidak sabar menghadapi Lion City Sailors dalam pertandingan pembuka Grup G AFC Champions League Two 2025/2026, pada Kamis (18/9/2025).

“Saya sangat bahagia dengan hal itu. Saya tidak sabar untuk bermain di Liga Champions,” kata Eliano Reijnders kepada awak media setelah debutnya bersama Persib, Jumat (12/9/2025).

“Itu akan menjadi pertandingan yang menarik minggu depan,” katanya.

Setelah bermain dalam pertandingan pertamanya bersama Persib, Eliano merasakan perbedaan suasana hingga gaya bermain yang berbeda dalam sepak bola di Nusantara.

Saudara dari pemain Manchester City Tijjani Reijnders menganggap terdapat perbedaan yang jelas antara gaya bermain di Eropa dan Indonesia.

Menurutnya, perbedaan yang terasa langsung adalah atmosfer pertandingan yang luar biasa.

“Sangat bagus (suasana di stadion). Saya rasa sepanjang pertandingan, Anda bisa mendengar semua orang menyanyi,” ujar Eliano Reijnders.

“Jadi, ini berbeda dengan di Eropa, tetapi saya suka,” kata mantan pemain PEC Zwolle tersebut.

Bukan hanya tentang perbedaan suasana, tetapi ia juga mengakui bahwa iklim pasti berbeda.

Selain itu, ia juga menyampaikan tingkat kompetisi dalam pertandingan di Liga Indonesia dan Eropa.

Menurutnya, gaya bermain di Indonesia adalah menyerang, bertahan, dan menyerang kembali.

Permainan ini terus ditampilkan dalam Liga Super, sehingga hal ini sangat mencolok.

Eliano menganggap hal ini berbeda dengan Eropa yang lebih mengutamakan taktik, sehingga dalam permainan saat tim menyerang, tim lawan akan bertahan.

Namun, hal ini berbeda dengan di Indonesia, di mana gaya permainannya lebih cepat, sehingga para pemain perlu berusaha keras dalam bertahan dan menyerang.

Oleh karena itu, ini menjadi perbedaan yang ia alami setelah memulai debutnya bersama Persib.

“Kalimat yang bagus. Saya pikir karena cuaca, sulit untuk bermain di sini, terlalu panas. Hari ini juga hujan,” jelas Eliano Reijnders.

Banyak pemain hebat di sini. Saya kira ini selalu bergantian antara menyerang, bertahan, menyerang, bertahan.

“Di Eropa, terkadang Anda menyerang dan tim lawan hanya bertahan. Namun di sini, di Indonesia, Anda menyerang sekaligus bertahan,” katanya.

Related posts