IKABARI– Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan mengumumkan peluncuran program insentif 8+4 yang akan berlaku mulai Triwulan IV-2025. Salah satu yang akan dihadirkan adalah program magang bagi lulusan baru di Kementerian/Lembaga (K/L).
Mengenai besaran gaji tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto belum dapat memastikan jumlahnya. Namun, ia hanya memastikan bahwa setiap lulusan baru yang magang di K/L akan menerima gaji.
“Total programnya terdiri dari 8 ditambah 4. Nanti akan dihubungkan dan disesuaikan. (Magang untuk lulusan baru) Mendapatkan penghasilan. Besarannya nanti kita diskusikan,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (12/9).
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa beberapa program yang digagas bertujuan untuk meningkatkan produktivitas serta memperluas peluang penerimaan atau magang bagi lulusan baru yang sedang dipersiapkan.
Kemudian juga berkaitan dengan peningkatan pajak yang ditanggung oleh pemerintah, saat ini industri yang intensif tenaga kerja sudah berjalan dan perlu juga dikembangkan ke sektor-sektor lain.
“Selanjutnya, program bantuan pangan yang telah berjalan. Kita akan melanjutkannya selama 3 bulan ke depan. Juga fasilitas yang selama ini diberikan kepada para pekerja, seperti jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kehilangan pekerjaan, serta jaminan kematian, juga akan diperluas kepada pekerja lepas atau mitra, khususnya ojol,” ujarnya.
Nah ini kita juga akan dorong pemerintah yang kemarin memberikan bantuan untuk 50 persen pembayarannya.
Nah nanti bagian teknisnya sedang kita persiapkan,” tambahnya.
Selain itu, Airlangga menegaskan akan memberikan dukungan kepada BPJS Ketenagakerjaan terkait fasilitas perumahan, perbaikan, serta kepemilikan rumah. Selanjutnya, pemerintah juga akan menyediakan program kerja yang membutuhkan tenaga kerja banyak di bidang transportasi dan perumahan.
“Dan kami juga sedang menyiapkan program-program cash for work atau kerja sama dalam sektor transportasi maupun perumahan,” katanya.
Meskipun demikian, Airlangga belum bersedia mengungkapkan besaran anggaran yang akan disiapkan pemerintah terkait seluruh program insentif tersebut. Ia hanya memastikan bahwa pemerintah akan kembali mengadakan rapat pada Senin (15/9) pekan depan.
“Seluruh insentif yang kita dorong hingga akhir tahun. Setelah itu, terdapat beberapa program lain yang mencakup pelaksanaan PP 28. Mengingat PP 28 akan melakukan debirokratisasi dan deregulasi. Hal ini akan mulai berlaku pada 5 Oktober dengan adanya OSS yang bersifat positif,” jelas Airlangga.
“Maka dengan berbagai kementerian ini sudah ditentukan target waktunya, sehingga diharapkan dengan demikian kepastian bagi usaha semakin meningkat,” tutupnya.






