Perbandingan HP Lipat Tiga: Samsung vs Huawei
Tren HP lipat kini semakin menarik, dan inovasi terbaru bukan hanya sekadar lipatan dua. Beberapa brand besar mulai berani melangkah lebih jauh dengan HP lipat tiga, memberikan pengalaman mobile yang benar-benar berbeda. Di panggung ini, dua pemain besar, Samsung dan Huawei, saling adu teknologi untuk menentukan siapa yang paling siap mengubah masa depan smartphone. Tapi, seberapa signifikan perbedaan kedua HP lipat tiga ini? Yuk kita bahas dengan santai.
Desain dan Mekanisme Lipat
Kedua brand menawarkan konsep tri-fold, tapi dengan filosofi berbeda:
- Samsung: Fokus pada pengalaman seamless saat layar dibuka penuh. Desain premium dan hinge mekanismenya halus, minim bunyi, dan terasa kokoh. Ketika dilipat, ukurannya tetap compact, nyaman digenggam satu tangan.
- Huawei: Mengedepankan fleksibilitas dan daya tahan. Hinge mekanismenya juga kuat, tapi desain sedikit lebih tebal untuk menambah proteksi. Huawei menonjolkan lapisan pelindung ekstra agar layar lebih tahan lama terhadap lipatan berulang.
Kesimpulannya, Samsung lebih stylish dan ramping, sementara Huawei lebih tahan banting dengan desain yang fungsional.
Layar: Lebar dan Imersif
Layar menjadi “senjata utama” di duel ini:
- Samsung: Menggunakan panel AMOLED fleksibel dengan refresh rate tinggi, warna vibrant, dan kontras luar biasa. Ukuran layar saat dibuka bisa setara tablet mini, ideal untuk multitasking, nonton film, dan gaming.
- Huawei: Juga mengusung AMOLED fleksibel, dengan teknologi color calibration yang membuat warna tetap natural. Huawei menekankan pengalaman visual yang nyaman di mata untuk pemakaian panjang.
Jadi kalau Samsung lebih wow di visual, Huawei lebih fokus ke kenyamanan mata saat digunakan berjam-jam.
Performa: Siap Menang Duel Multitasking
HP lipat tiga butuh performa super supaya multitasking tetap lancar:
- Samsung: Chipset flagship terbaru, RAM besar, dan penyimpanan cepat. Cocok untuk gaming berat, editing video, dan aplikasi produktivitas.
- Huawei: Chipset high-end sendiri dengan optimisasi software untuk efisiensi energi. RAM besar dan penyimpanan internal luas, fokusnya stabil untuk multitasking dan produktivitas.
Intinya, kedua HP siap menahan beban kerja berat, cuma Samsung lebih menonjol di gaming, Huawei lebih hemat daya untuk pemakaian panjang.
Kamera dan Fitur Kreatif
Meskipun layar jadi fokus, kamera tetap penting:
- Samsung: Kamera multifungsi dengan sensor flagship, mendukung foto malam, portrait, dan video 8K. Mode kreatif untuk konten sosial media makin lengkap.
- Huawei: Kamera kuat dengan sensor besar, AI photography canggih, serta mode malam dan portrait yang tajam. Huawei menekankan hasil alami tanpa perlu banyak editing.
Keduanya cocok untuk content creator, tapi Samsung lebih “wow factor”, Huawei lebih natural dan konsisten.
Harga dan Ketersediaan
HP lipat tiga memang masuk kategori super premium. Harga keduanya dipatok tinggi:
- Samsung bisa mencapai Rp 40–50 juta
- Huawei sedikit lebih murah tapi tetap di atas Rp 35 juta
Dengan harga segitu, targetnya jelas: early adopter dan penggemar teknologi kelas atas.
Siapa Pemenangnya?
Kalau dilihat dari segi desain, layar, dan performa:
- Samsung unggul di tampilan premium, pengalaman visual, dan performa gaming.
- Huawei unggul di ketahanan, optimisasi daya, dan hasil kamera natural.
Jadi, pemenang sebenarnya tergantung kebutuhan pengguna:
- Mau style, visual memukau, dan performa gaming → pilih Samsung
- Mau ketahanan, multitasking stabil, dan kamera natural → pilih Huawei
Satu hal pasti: kehadiran HP lipat tiga ini mengubah cara kita menggunakan smartphone, dari sekadar alat komunikasi menjadi perangkat multitasking canggih ala tablet mini yang bisa dibawa kemana-mana.
Bahran Hariz adalah seorang penulis di Media Online IKABARI.






