IKABARI.COM – Akun Twitter milik hacker Bjorka kembali di-suspend atau di tangguhkan pada Senin (12/9/2022). Berdasarkan penelusuran pukul 15.56 WIB ketika di ketikkan nama akun Bjorka yaitu @bjorxanism maka terdapat keterangan bahwa telah di tangguhkan.
“Account suspended. Twitter suspends accounts that violate the Twitter Rules,” demikian tulis Twitter.
Menanggapi hal itu, Bjorka pun mengungkapkan akan beristirahat setelah akunnya kembali di tangguhkan oleh Twitter.
Ungkapannya itu di tuliskannya di grup Telegram miliknya.
“Ya, akun Twitterku telah di tangguhkan kembali. Aku akan beristirahat sekarang. Sampai jumpa lagi dan cinta kalian semua,” tulisnya.
Namun, pada tulisan selanjutnya di kutip jabarmedia, Bjorka menyebut dirinya tidak akan beristirahat dalam waktu yang lama.
“Jangan khawatir, ini (istirahat) tidak akan membutuhkan waktu yang terlalu lama,” katanya.
Sebelumnya pada Minggu (11/9/2022), akun Twitter Bjorka yang lain bernama @bjorkanism juga telah di tangguhkan.
Seperti di ketahui, hacker bernama Bjorka menghebohkan Indonesia setelah meretas data milik lembaga-lembaga pemerintah seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Presiden.
Pada data milik KPU itu, tertulis jumlah data pemilih yang di bobol oleh Bjorka sejumlah lebih dari 105 juta orang dengan ukuran file sebesar 4 GB (compressed) dan 20 GB (uncompressed).
Bjorka menyebut data yang di bobol berupa NIK, KK, nama lengkap, hingga umur.
Bobol Data Milik Presiden
Sedangkan data milik Presiden yang di klaim di bobol olehnya berupa dokumen berisi surat transaksi dan surat yang di kirimkan kepada Badan Intelijen Negara (BIN) sejak 2019-2021.
Pada kolom sample tertulis beberapa dokumen yang di maksud seperti “Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup”, “Surat rahasia kepada Mensesneg dalam amplop tertutup, “Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2019, hingga “Penunjukan Plh. Deputi Hukum dan PUU tanggal 2 s.d. 9 Agustus 2019 a.n. Hayu Sihwati S.H M.H.
Sementara untuk total dokumen yang di bocorkan oleh Bjorka itu di klaim berjumlah 679.180.
Selain itu, Bjorka juga menyebarkan data pribadi milik pejabat publik seperti Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Bjorka juga sempat menegur Menteri BUMN Erick Tohir dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Bahkan, Bjorka juga sempat menyinggung kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir dengan mengklaim pelakunya adalah Muchdi Purwoprandjono yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.
Bahran Hariz adalah seorang penulis di Media Online IKABARI.