IKABARI.COM, JAKARTA – Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi berharap Kementerian Agama dapat memperhatikan kesejahteraan para penyuluh agama non-PNS di tanah air.
Menurut Ashabul, saat bertemu dengan para konselor non-PNS, mereka mengatakan bahwa kesejahteraan mereka belum terpenuhi.
“Dengan semua yang telah di capai tentunya dari Komisi VIII perlu kita benahi. Lalu yang saya ingat kemarin rapat penyuluh non PNS, mereka semua mengeluh iuran satu juta sebulan, bayar listrik itu belum cukup,” ujar Ashabul dalam sambutannya Kaleidoskop Pencapaian Kinerja Kementerian Agama RI 2022, Jakarta Pusat, Jumat (30/12/2022) malam.
Menurut Ashabul, masukan ini perlu di perhatikan dan di perbaiki oleh Kementerian Agama.
“Ini perlu di perbaiki, memanusiakan Kemenag, saya kira kita penting,” lanjutnya.
Ashabul mengatakan, tantangan selanjutnya yang perlu di cermati Kementerian Agama adalah terkait kualitas pendidikan.
“Menurut saya, masa depan Gus berkaitan dengan kualitas pendidikan. Saya yakin ini juga sudah masuk dalam kajian Gus Min bersama stafnya, ” jelasnya.
Adapun masukan terakhir dari Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul terkait Ongkos Haji (ONH).
“Kemudian juga perlu ada solusi terkait ONH haji, kenapa? Karena tahun 2022, saya melihat subsidinya sangat tinggi sehingga sudah tidak proporsional,” tegasnya.
Ashabul melanjutkan ONH Rp 38 juta dengan subsidi Rp 60 juta. Namun meski begitu, Kemenag tetap bersedia memberikan subsidi, sehingga menurutnya masih perlu di carikan skema.
(tribunnews/Tubagus Haikal)
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI