– Semangka atau
Citrullus lanatus
Merupakan buah tropis yang dipenuhi dengan vitamin, mineral, serta zat antosianin bermanfaat bagi tubuh.
Buah yang bertekstur halus dengan cangkup berwarna hijau ini terkenal akan rasanya yang manis dan menyegarkan. Walaupun demikian, buah tersebut sangat rendah gula serta kalorinya, jadi aman untuk dinikmati setiap hari.
Dikutip dari
Healthline
Sebagian besar isi buah semangka terdiri dari air yang sangat bagus untuk menjaga hidrataksi tubuh, sedangkan nutrisi lainnya meliputi vitamin A, C, B6, asam folat, kalium, serta magnesium.
Berbekal komposisi yang beragam itu, semangka tidak sekadar menyejukkan, tetapi juga membawa banyak keuntungan bagi kesehatan.
Beberapa studi lain juga mengungkapkan bahwa semangka dapat membantu meringankan berbagai kondisi kesehatan yang disebabkan oleh penyakit tertentu.
Lantas, apa saja penyakit yang dapat diredakan dengan makan semangka?
Penyakit-penyakit yang dapat diatasi dengan mengonsumsi buah semangka
Berikut adalah sejumlah penyakit yang dapat disembuhkan dengan mengonsumsi buah semangka:
1. Tekanan darah tinggi
Semangka mengandung sekitar 15 persen dari kebutuhan vitamin C harian, bersama dengan banyak vitamin dan mineral lainnya termasuk kalium dan vitamin A dan B6.
Vitamin C berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh serta mendukung penyerapan zat besi oleh tubuh. Sedangkan vitamin A sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit dan mata.
Semangka mengandung banyak kalium yang bermanfaat dalam pengurangan tekanan darah serta membantu fungsi sistem saraf.
Di samping itu, kandungan likopen pada buah semangka bertugas melindungi sel-sel di dalam tubuh dari kerusakan serta memberikan dampak mengurangi tekanan darah apabila dimakan dengan rutin.
Selain itu, kandungan vitamin B6 pada semangka bisa mendukung proses pemecahan protein dari makanan serta menguatkan sistem imun dan fungsi syaraf.
2. Resiko terkena kanker serta masalah pada penglihatan karena faktor umur
Likopen merupakan zat organik yang terdapat secara alamiah di dalam semangka dan berbagai jenis buah-buahan serta sayur-sayuran dengan kandungan bersifat antosianin.
(Note: There seems to be an error as likopen doesn’t have anthocyanins but lycopene has antioxidant properties. I’ve tried my best to keep your original sentence structure.)
Di samping itu, senyawa ini pula yang memberikanwarna merah pada buah semangka serta mendukung kesehatan, sebagaimana dikutip dari situs tersebut.
Northwestern Health Sciences University.
Christina Meyer-Jax, ketua program gizi dari Standard Process sekaligus mantan dosen asisten di Universitas Kedokteran Ilmu Kesehatan Northwest, menyebut bahwa likopen ternyata dapat menurunkan resiko terserang kanker, penyakit jantung, serta masalah pada penglihatan yang disebabkan oleh faktor penuaan.
Likopen berpotensi menekan inflamasi serta mencegah perkembangan sel kanker, sehingga meminimalkan risikonya terhadap penyakit itu sendiri.
Studi menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi likopen bisa membantu mengurangi kemungkinan terkena kanker pada sistem pencernaan serta kanker prostat.
3. Gangguan pencernaan seperti konstipasi
Semangka memiliki kandungan air yang tinggi dan hanya sedikit serat di dalamnya. Dua komponen tersebut sangat penting untuk memastikan proses pencernaan berlangsung dengan baik.
Sebab itu, serat meningkatkan volume kotoran dan menyebabkan proses BAB menjadi lebih teratur, sedangkan air membantu mendorong kotoran melewati saluran pencernaan untuk mengurangi konstipasi.
Walau begitu, semangka pun bisa menyebabkan perut kembung jika dimakan berlebihan.
4. Obesitas
Studi yang diterbitkan di jurnal Nutrients tahun 2019 menyimpulkan bahwa partisipan dengan indeks massa tubuh tinggi atau obesitas, yang memakan semangka sebagai gantinya camilan kurus, merasakan kepuasan kenyang yang lebih signifikan.
Di samping itu, mengonsumsi semangka secara rutin tiap harinya terkait pula dengan pengurangan berat badan para partisipan dalam studi ini, serta menurunnya nilai indeks massa tubuh, tekanan darah, dan lingkar perut mereka.
5. Serangan strok dan gangguan pada jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan dengan kandungan likopen dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Suatu penelitian pada tahun 2012 yang dipublikasikan di American Journal of Hypertension mengindikasi adanya kaitan antara konsumsi semangka dengan kondisi jantung.
Studi telah menampilkan bahwa ekstrak buah semangka mampu mereduksi tekanan darah secara bertahan lama, suatu faktor yang bisa memicu serangan strok dan gangguan pada jantung.
Di samping itu, L-citrulline serta L-arginine, kedua zat antosianin yang terdapat pada semangka mampu memperbaiki kinerja pembuluh darah.
6. Peradangan
Campuran spesifik dari zat antosianin seperti likopen dan vitamin C yang ada di dalam buah semangka bisa membantu mengurangi inflamasi serta kerusakan akibat oksidasi sepanjang tahun.
Peradangan bisa menimbulkan bengkak, sakit, atau kulit menjadi merah pada penderitanya.
Adapun peradangan kronis dapat menyebabkan kondisi serius, termasuk kanker, asma, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Studi kecil yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry menyimpulkan bahwa atlet yang meminum jus semangka mengalami penurunan rasa sakit pada otot sebesar 24 jam kemudian.
Bukan hanya itu saja, jus buah semangka pun berperan dalam mengurangi detak jantung saat proses penyembuhan mereka.
Berikut ini adalah sejumlah kondisi kesehatan yang dapat diatasi dengan mengonsumsi buah semangka. Meskipun demikian, apabila terdapat masalah kesehatan yang cukup parah, penting masih untuk mencari pertolongan profesional serta menggunakan obat-obatan sesuai anjuran dokter.
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI