,
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Ekonomi
Airlangga Hartarto
berikan komentar mengenai berita tentang dia dan Menteri Keuangan
Sri Mulyani Indrawati
keluar dari Kabinet Merah Putih (KMP).
Airlangga menyatakan bahwa dia akan terus berkolaborasi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Pertama,
“Saya masih fokus pada pekerjaan dan tidak memiliki rencana untuk mengundurkan diri,” ungkapnya saat berbicara dengan jurnalis di area Istana Kepresidenan, Selasa (18/3/2025).
IHSG Turun Drastis 6%, Prabowo Tiba-tiba Memanggil Airlangga ke Istana
Bukan hanya itu saja, Airlangga juga menggarisbawahi bahwa berita palsu tentang Sri Mulyani, Menteri Keuangan, diharuskan untuk meletakkan jabatan dan meninggalkan kabinet pun telah ia nyatakan sebagai informasi bohong.
“Bu Sri Mulyani pun telah saya sampaikan tadi siang, dan beliau saat ini masih aktif dalam pekerjaannya. Oleh karena itu, informasi tersebut [kami mundur] adalah hoax,” tegas Airlangga.
:
IHSG Anjlok, Dasco: Sri Mulyani Tidak Boleh Menyerah, Keuangan Negara RI Kokoh
Menurut sebagian percakapan yang tersebar melalui platform-media sosial, disebutkan bahwa Menko Perekonomian Airlangga Hartarto serta Menkeu Sri Mulyani diberitakan bakal mengundurkan diri dari tugasnya pasca peringatan Hari Raya Idul Fitri tahun 2025. Kemudian, untuk mengambil alih tempat Airlangga, diprediksi Agus Gumiwang Kartasasmita, sang menteri industri saat ini, akan memegang tampuk kendali tersebut.
Sehubungan dengan hal itu, posisi Menteri Keuangan yang sebelumnya dipegang oleh Sri Mulyani akan dilanjutkan oleh Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono. Namun, Istana menyangkal berita ini.
:
Analis: Keprihatinan Terkait Pergantian Sri Mulyani Sebagai Alasan Utama IHSG Turun Drastis Sampai Dihentikan Perdagangan
Juru bicara dari Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Wibawa Satria, mengkonfirmasikan bahwa kabar yang menyebar di media sosial itu adalah informasi palsu atau disebut juga sebagai hoaks.
“Perkiraan itu adalah informasi palsu, belum ada pengumuman resmi seperti yang dinyarkan oleh beberapa pihak tanpa kewenangan. Hingga hari ini, Bapak Sri Mulyani tetap berada di posisinya dan menunaikan tugasnya sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia,” ungkap Hariqo lewat akun Instagram-nya @hariqosatria pada Selasa (18/3/2025).
Hariqo juga menyatakan bahwa Sri Mulyani tetap melaksanakan kewajibannya sebagai Menteri Keuangan secara bertanggung jawab.
Karena itu, ia mengharapkan agar publik bisa menjaga ketenangan dan tidak gampang terhasut oleh berita yang belum diverifikasi.
Selanjutnya, Hariqo menyatakan bahwa pihak berwenang mengundang semua warga negara agar bersikap cerdas ketika menggunakan media sosial dan memverifikasi akurasinya terlebih dahulu sebelum disebarluaskan.
Ayo bijaksana menggunakan media sosial dan tetap pastikan untuk menyaring informasi terlebih dahulu antesarkan
sharing.
Terima kasih, semoga damai bagi kita semua,” tutup Hariqo.
IHSG Anjlok 6,2%
Masalah pengunduran diri petinggi Prabowo semakin dekat hubungannya dengan penurunan atau revisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang anjlok sebesar 6,2% hari ini, Selasa (17 Maret 2025).
Berdasarkan pengawasan Bisnis, Airlangga datang ke area Istana Kepresidenan pada pukul 15:46 WIB dan memakai setelan jas warna gelap. Langkahnya cepat dan pasti. Terlihat bahwa ia cukup tergesa-gesa untuk bertemu pimpinan negara. Pada saat itu juga, indeksharga saham gabungan (IHSG) sedang anjlok sampai 6,12%, yang membuat situasi menjadi tegnais.
trading halt.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk sesi perdagangan awal hari ini, Selasa (18/3/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh sebesar 395,87 poin atau 6,12%, mencapai angka 6.076,08. Pada titik tersebut, IHSG telah mengalami kemerosotan melebihi 14,18% dibandingkan dengan posisinya saat penutupan tahun 2024 yaitu di level 7.079,9.
Saat IHSG anjlok melebihi 6%, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil tindakan untuk menangguhkannya secara sementara, yang dikenal sebagai trading halt.
Sebelumnya, kehentian perdagangan tersebut disebabkan oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 5%. Tindakan yang dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mengikuti Surat Keputusan Direksi BEI No.: Kep-00024/BEI/03-2020 tertanggal 10 Maret 2020 tentang Perubahan Panduan Pengelolaan Kelanjutan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada Situasi Darurat.
Tubagus Haikal adalah seorang kontributor di media IKABARI